Search

Monday, June 19, 2006

Terluka

“Aku tak mau terluka. Aku tak mau hatiku berdarah, teriris pedih karena harus menerima kenyataan bahwa kita tak mungkin bersatu. Tak mungkin. Sekarang pergilah menjauh dari hidupku. Biarkan aku hidup damai di sini.”

“Kalau kamu pikir aku tidak terluka, kamu salah. Aku jauh lebih terluka. Pernahkah kamu tahu betapa dalam cintaku padamu hingga aku tetap hidup sendiri setelah kamu menikah 10 tahun yang lalu, karena aku tak kan mampu mencintai perempuan lain setelah seluruh cinta yang kumiliki kupersembahkan kepadamu? Pernahkah kamu menakar betapa dalam luka hatiku melihatmu yang kucintai, yang juga mencintaiku, bersanding dengan laki-laki lain hanya karena kita terlalu terlambat untuk bertemu? Mampukah kamu mengerti pedihnya hatiku melihat buah cinta kita dimiliki oleh laki-laki yang dikenali oleh orang lain sebagai suamimu? Padahal bayi mungil ini adalah darah dagingku? Aku tak hanya dilarang untuk memilikimu, aku juga tidak boleh memiliki darah dagingku sendiri!”

PT56 15.59 040606

No comments: