Search

Tuesday, September 17, 2019

Umpama tanganku dadi suwiwi



Setahun terakhir ini selera musikku berubah-ubah dengan mudah. lol. Sejak kecil sih aku sudah sangat menyukai lagu-lagu Ebiet G. Ade, pernah punya albumnya dari Camellia 1 sampai album kesepuluh, Menjaring Matahari kalau tidak salah. Setelah itu kayaknya aku juga punya album musik berikutnya, tapi aku lupa judulnya. Sekarang sih entah kemana kaset-kaset itu. 😛 Ketika pertama kali punya komputer tahun 2004, aku sempat punya album mp3-nya di harddisk, entah 'dapat' dari mana, atau aku 'beli' cd-nya kali ya, yang kemudian kusimpan di harddisk. Namun ketika harddisk ini rusak, mungkin sekitar tahun 2010, ya sudah, wallahu 'alam. lol.

Sejak kecil aku juga tentu familiar dengan lagu-lagu dangdut ala Rhoma Irama dan Ida Laila (kuno banget yak, nunjukin umurku berapa, lol) karena Mom dulu juga suka mendengarkan lagu-lagu itu. Namun aku tidak pernah merasa ingin memiliki kaset-kasetnya.

Saat KLA pertama kali muncul dengan nama KLA Project, aku juga suka lagu-lagunya, namun tidak memiliki kasetnya, secara lengkap seperti aku punya kaset-kaset Ebiet. Namun, aku punya banyak mp3-nya di komputer yang pertama kupunya. Selain lagu-lagu Ebiet dan KLA, waktu itu aku juga punya lagu-lagu milik Chrisye dan Iwan Fals. Untuk lagu-lagu Iwan Fals ini karena my ex -- bokapnya Angie -- suka.

Aku beli laptop pertama tahun 2011. Seingatku aku tidak memiliki file lagu-lagu Ebiet sebanyak yang dulu, tapi lumayan lah buat penghilang rasa rindu. cie ... Laptop ini rusak di awal tahun 2018, untunglah harddisk masih bisa diamankan sehingga aku masih punya file lagu-lagu Ebiet. Akhir tahun 2018 aku beli laptop baru. Atas jasa Ranz aku bisa donlod banyak video music dari youtube.com Tentu saja aku donlod lagu-lagu Ebiet. Aku juga sempat donlod lagu-lagu milik Chrisye dan KLA.

Semenjak nonton Bohemian Rhapsody, mendadak aku suka lagu-lagu Queen, padahal semula aku hanya familiar dengan lagu-lagunya yang booming dulu, misal Love of My Life, Friends will be Friends, Bohemian Rhapsody, etc. Dan, atas kebaikhatian seorang kawan maya, aku memiliki file album Queen lengkap. Wow. Saat tergila-gila pada Queen, setiap hari aku mendengarkan lagu-lagu Queen, lagu-lagu penyanyi lain lewat semua. lol.

Ketika aku mulai mendengarkan lagu-lagu super jadul yang mengingatkanku saat aku duduk di bangku SD, -- misal lagu-lagu milik Tetty Kadi -- karena jika mendengarkan lagu-lagu itu aku jadi terkenang Mom yang masih muda, yang masih kuat dan sehat, aku pun tak beranjak mendengarkan lagu-lagu yang lain. Setiap hari aku nyetel youtube demi mendengarkan lagu-lagu Tetty Kadi ini. (karena sesuatu dan lain hal, aku ga bisa donlot ... hiksss 😓) untuk ndengerin lagu-lagu Tetty Kadi, aku harus nyalain data dan mengakses youtube. boros euy!

Dan ... ketika fenomena sang Lord of the Broken Heart memasuki sendi-sendi kehidupan masyarakat luas, begitu saja aku pun ikutan penasaran mendengarkan lagu-lagunya Didi Kempot. Memang ya, tema lagunya kebanyakan patah hati dan sedih. Dan ... mosok ta begitu saja aku pun ikut nglangut saat mendengarkan lagu-lagunya, padahal jika aku nonton vlog yang 'live' di panggung, si penyanyi saja ketawa ketiwi, nggodain penonton, lha aku malah nglangut. lol. Lagu yang berjudul Layang Kangen yang memiliki lirik "umpama tanganku dadi suwiwi, iki uga aku mesti enggal bali" dengan mudah membuatku mimbik-mimbik sedih. lol. Lha padahal aku ga LDR-an dengan siapa-siapa yang membuatku perlu merasa nelangsa. hohoho ... Apalagi waktu ndengerin lagu Cidra, aku ga pernah sesakit itu diingkari janji oleh seseorang, tapi aku kok ya ikut merasa nelangsa. kekekekeke ... Dan ... jika aku habis mendengarkan satu lagu milik Didi Kempot, kemudian aku melakukan kegiatan lain, lirik lagu dan melodinya itu terus menerus terngiang-ngiang di telingaku. Haduuuuw ... lol.

Tanpa kusengaja, aku telah menjadi sobat ambyar. hiksss ...

IB180 20.35 17-September-2019


 ini versi bukan keroncong / dangdut