Search

Tuesday, December 25, 2018

H i j r a h

Entah kapan kata hijrah ini mengalami proses peyoratif.


Akhir-akhir ini kata satu ini mudah diucapkan orang, salah satunya untuk menggambarkan satu kebiasaan baru, misal mengenakan hijab (syar'i) dari semula mungkin tidak berjilbab; atau dari mengenakan jilbab biasa kemudian mengenakan jilbab yang panjang, longgar, dan biasanya berwarna gelap.

Mengapa aku mengatakan peyoratif?

Karena biasanya yang terjadi adalah mereka yang 'hijrah' ini merasa telah mendapatkan pencerahan, dengan kata lain merasa telah menjadi the chosen, plus merasa yang paling berhak untuk masuk surga. Yang mengesalkan dari fenomena ini adalah jika diikuti oleh pandangan merendahkan pada mereka yang tidak berada dalam perahu yang sama; bahkan yang sesama agama pun akan mereka anggap ahlunnaar, alias bakal masuk neraka, jika tidak sevisi dengan mereka.

Kata hijrah yang dulu digunakan oleh Rasulullah SAW untuk masa depan kaum Muslim yang lebih baik, (banyak kisah yang diceritakan bahwa di Madinah Rasulullah tetap bergaul baik dengan mereka yang non Muslim, dan tidak judgmental dengan yang berbeda.) Sekarang kata satu itu akan dibarengi dengan su'udzon pada yang berbeda.

PT56 20.23 25/12/2018