Search

Wednesday, June 28, 2006

Mailing List

Saat ini aku menjadi anggota beberapa milis, yakni, #PAUGM#; members adalah alumni atau pun mahasiswa American Studies UGM, #Puisi#; members tentulah mereka-mereka yang hobby berpuisi-ria, termasuk aku tentu saja :), #pria_sehat_tanpa_celana#; members mereka-mereka yang hobby membaca, mostly sih novel (yang kebetulan adalah teenlit dan chicklit novels), #WritersTavern#; members mereka-mereka yang hobby menulis, baik untuk diri sendiri, di blog, maupun untuk dikomersialkan, dan mailing list terbaru yang aku ikuti adalah #Sastra-Pembebasan#, tidak ada batasan untuk menjadi anggota, siapa saja boleh menjadi member.
Dari kelima milis yang kuikuti, PAUGM adalah yang paling jarang ada interaksi, well, mungkin semua member sibuk dengan kegiatan masing-masing. :( Sedangkan #Sastra-Pembebasan# adalah milis yang anggotanya paling aktif melontas ide, menulis komentar, berdiskusi, berdebat, dll. Kadang dalam satu hari, messages baru mencapai 70! Wow ... Semua menarik bagiku untuk membacanya, kadang saja aku ikut menimpali memberi komentar atas satu tulisan.
Mengikuti diskusi, debat yang kadang memanas dari kedua kubu yang berbeda pendapat, dimana keduanya merasa yang paling benar, dan sampai ke taraf memaksakan kehendaknya pada orang-orang yang berasal dari kubu yang berseberangan, membuatku berpikir betapa sulit mencari jalan tengah dari segala diskusi dan debat tersebut, apalagi kalau hal tersebut mengenai agama.
Jadi ingat beberapa komentar yang masuk atas tulisanku di http://afeministblog.blogspot.com yang sebagian besar kontra dengan tulisanku, dan aku bisa menyimpulkan betapa mereka memaksakan kehendaknya kepadaku untuk menarik kembali apa yang telah kutulis di sini. Hal ini membuatku sadar (betapa aku pun masih seseorang yang naif!!!) bahwa benar-benar tak semudah membalik telapak tangan ketika kita ingin membuat dunia ini menjadi dunia yang lebih damai dan nyaman untuk ditinggali, di mana laki-laki perempuan saling menghormati, di mana satu kelompok menghormati kelompok lain, tidak memandang apakah dia termasuk kelompok yang mayoritas maupun minoritas.

No comments: