Search

Thursday, June 11, 2020

Shelationship

Aku baca istilah ini di satu komen pada satu artikel di satu media yang kubaca, lol. Bukan 'relationship' yang mungkin dimaknakan kedua belah pihak "she" dan "he" memiliki posisi yang sama, namun 'shelationship' yang mengacu bahwa dalam 'relationship' 'she' memiliki posisi yang lebih mengatur, dalam segala hal. Hohoho …

 



Artikel itu sendiri membahas tentang seorang perempuan yang baru ngeh makna 'men are visual creatures'. Si penulis terkaget-kaget setelah membaca satu buku yang menjabarkan bahwa kalimat 'men are visual creatures' itu bukan hanya bahwa kaum lelaki itu lebih tertarik pada wajah seorang perempuan, namun benar-benar bermakna bahwa laki-laki akan dengan cepat tertarik menatap perempuan dari atas hingga bawah. Misal, ketika seorang laki-laki berjalan di satu tempat publik, ketika berpapasan dengan seorang perempuan, adalah hal yang "wajar" bagi laki-laki ini untuk menatap si perempuan, mungkin tidak hanya sekilas, namun 'berkilas-kilas". Lol. Bahkan kalau perlu dari rambut hingga ujung kaki. Apalagi jika perempuan itu nampak sangat menarik / cantik.

 

Dia 'beruntung' karena kebetulan pasangannya bukan tipe laki-laki yang "haus" melihat perempuan, lol, sehingga dia tidak pernah bermasalah dengan pasangannya gegara pasangannya menatap perempuan lain dengan rakus, lol, saat bersamanya. Namun, akhirnya dia paham bahwa sebenarnya pasangannya pun ga jauh beda dengan laki-laki lain ketika dia bertanya,

 

"How often do you look at women in a given day? A week? A month?"

 

"You mean how often in a minute?" tanya balik si laki-laki. Lol.

 

Dan si perempuan pun terkaget-kaget dan menyadari betapa inosennya dia. Lol.

 

Aiiih, gile ya. Di budaya Barat, yang biasa kita 'tuduh' begitu terbuka dan tak terbatas, di tahun 2019 masih ada perempuan yang berpikir sebegitu lugu. Lol.

 

------

 

Duluuu, beberapa dekade yang lalu, ketika aku menonton satu film yang diputar di televisi, ada adegan seorang aktor -- kalau tidak salah diperankan oleh Robby Sugara -- yang menatap seorang perempuan datang -- diperankan oleh Yenny Rahman --; di adegan itu dikisahkan bagaimana sang aktor 'menguliti' si aktris, menatap tanpa berkedip dari rambut hingga ujung kaki, padahal busana yang dikenakan si aktris busana yang cukup menutup tubuh (zaman itu), rok sepanjang tengah betis, berbentuk A-line (melebar ke bawah) bahkan berlengan panjang.

 

Adegan ini memberiku satu 'pelajaran' pertama apa makna "men are visual creatures". Lol.

 


Jika kembali merunut ke budaya Indonesia, sepengalamanku dan beberapa perempuan di sekitarku -- plus dari artikel2 yang kubaca -- bisa jadi 'shelationship' itu ada saat berpacaran, dimana yang laki-laki mencoba mengambil hati kekasihnya hingga saat mereka menikah. Setelah menikah, apalagi jika si perempuan tergantung secara finansial ke suaminya, tak ada lagi itu 'shelationship', adanya 'helationship' kali ya. Hohoho … laki-laki akan mengatur segalanya. Mungkin ada pengecualian: seorang laki-laki yang memuja istrinya. Lol.

 

 

Anyway, pesan pendek buat mereka yang belum menikah: pasanganmu akan memiliki karakter yang berubah, bahkan bisa jadi berubah hingga 180 derajat setelah menikah, tak peduli seberapa lama kalian berpacaran, eh, bertaaruf. Lol.

 

LG 15.33 11-Juni-2020


No comments: