Search

Saturday, July 29, 2023

L A B E L

 


Pertama kali medsosan -- facebook terutama, di tahun 2009 -- aku memang sengaja membentuk 'label' ini: aku ingin orang-orang mengenalku sebagai seorang feminis. Itu sebabnya aku sering mengunggah (ulang) artikel-artikel yang aku tulis di blog di 'note' facebook yang berhubungan dengan feminisme. I did it intentionally. Ini di awal-awal aku main facebook ya. You can say I was like I wanted to change the world! Lol. I wanted my facebook 'friends' to understand feministic point of view so that the equality between men and women was 'quickly reached'. (utopia banget ya? Hahaha)

 

Kegelisahan sebagai seorang feminist ini pun 'menjalar' ke kegelisahan cara pandangku pada agama. (FYI, aku 'menjadi' seorang agnostik juga bermula dari membaca buku-buku tentang feminisme.) orang-orang yang merasa mengenal 'The Absolute Truth' dari agama yang mereka anut ini 'harus' mengenal cara pandang yang lain. Hanya satu keinginanku: orang-orang saling menghormati kepercayaan masing-masing.

 

Jika kemudian kawan-kawan facebook juga mengenalku sebagai pesepeda -- entah sebagai bike-to-worker maupun tukang dolan pitpitan -- ini adalah satu konsekuensi dari postingan-postinganku tentang sepedaan. I did it accidentally.

 

Satu ketika, mendadak namaku viral di facebook -- hingga 'menyeberang' ke instagram juga -- karena sesuatu hal. Ini berhubungan dengan cara pandangku sebagai feminist sekaligus sebagai seorang agnostik. Nampaknya kejadian ini membuatku sadar betapa utopis keinginanku untuk 'mengubah dunia', minimal dunia orang-orang yang terhubung denganku di facebook. Hingga aku -- tanpa aku sadari -- tak lagi menulis status-status tentang feminisme ini. Dan, semakin banyak 'teman maya' di facebook yang ada di friendlist, aku pun semakin selow: sudah semakin banyak orang yang memahami the equality between men and women. So? Nyantai saja lah.

 

Hal ini membuatku berpikir bahwa kawan-kawan facebook yang terhubung denganku dua-tiga tahun terakhir tidak tahu tentang aku yang feminis (plus agnostik). (Oh ya, satu kali, aku mengunggah tulisan di grup alumni tentang pandanganku pada agama, yang membuat sebagian orang tahu aku ini agnostik, beberapa teman menulis komentar, "Kamu berani sekali sih mbak mengaku sebagai agnostik? Aku ini agnostik in practice, tapi enggan mengakuinya di depan publik.")

 

Beberapa minggu yang lalu, gegara tulisanku tentang Chuando Tan, ada kawan yang menulis komen, "yuk mumpung di lapak mbak Nanna, kita bebas menulis pandangan kita tentang hak-hak perempuan, apa saja, ga bakal diomelin yang punya lapak." aku heran, kok mereka tahu ya aku ini feminis? Dan barusan kemarin seorang kawan mengundangku ke satu acara yang juga berhubungan dengan hak-hak perempuan, bilang, "mbak, aku sangat berharap mbak Nanna datang. You are very sharp in this topic."

 

Nah ini. Ternyata, nampaknya, di jidatku ini telah tertulis "NANNA SANG FEMINIS" tanpa aku perlu menulis status atau kepsyen tentang feminisme. Haha …

 

MS48 10.38 29.07.2023

 

No comments: