Search

Tuesday, April 04, 2023

Madonna dan Kultur Amerika

 Tulisan ini aku copas dari akun fesbukku 

young Madonna

MADONNA dan Kultur Amerika

 

Dia: "Aku sedang ndengerin lagunya mbak Taplak loh."

Aku: "oh so sweet of you. Aku sedang ndengerin lagunya Madonna."

Dia: "wow. Aku ga begitu ngikutin lagu-lagunya Madonna sih. Kamu sedang dengerin lagu yang mana?"

Aku: "I'll Remember. Holiday. La Isla Bonita."

Dia: "Aku suka yang video klipnya ada matador itu loh."

Aku: "La Isla Bonita?"

Dia: "Take a Bow."

Aku: "Aku suka lagu-lagunya Madonna ngikutin selera kakakku sih."

Dia: "Wah, seleranya bagus juga."

Aku: "What?" (ngakak.)

Dia: "Aku ingat dulu waktu aku SMP/SMA, majalah Hai memberi hadiah poster gambar Madonna dengan pose yang sedemikian rupa, sampai celana dalamnya nyaris kelihatan. Jiaaan, zaman semono, blingsatan ndeloke. Maklum isih enom. Lol."

Aku: "Ah iya, aku ingat itu. Kakakku juga punya. Dipajang di kamarnya. Kemudian ibuku lihat, beliau komen, "suk kowe meh golek bojo sing kayak ngene? Ora entuk!"

Dia: (ngakak.)

Aku: "Aku suka banget pada Madonna karena jiwa merdekanya. Memilih lelaki yang mana yang dia ingini untuk membuahinya ketika dia ingin punya anak. Memilih untuk tidak menikahi laki-laki yang darinya dia menerima sperma untuk punya anak. Very highly confident."

Dia: "Iyalah hun, di Amerika kan individualnya tinggi. Ga kayak disini. Mau bertingkah seperti Madonna disini ya remuklah kamu dijadikan bulan-bulanan masyarakat yang jiwa resehnya tinggi.

 

Talking about individualism. Aku jadi ingat dua topik yang diangkat dalam serial SEX AND THE CITY. Benarkah orang-orang Amerika bukan tipe yang reseh pada orang-orang yang ada di sekitarnya?

 

Miranda Hobbs

 

MIRANDA

 

Satu kali Miranda dikisahkan akan membeli sebuah apartment, (season 2, episode 5). Apartment pilihannya cukup besar jika ditinggali seorang diri. Ketika ngecek apartment yang akan dia beli, sang marketer nampak heran karena Miranda masih single dan membeli sebuah apartment dengan ukuran cukup besar. Setelah tahu Miranda memang benar masih single, dia memberikan kartu nama anaknya, "My son is still single. And he is a successful businessman." namun ditolak Miranda. Kemudian ketika Miranda mengurus pembelian apartment di 'mortgage company', berulang kali dia ditanya tentang 'kesendiriannya'.

 

"Are you sure you wanna buy this big apartment and you will live here alone?"

"Will your boyfriend move in?"

"Will your father pay the down payment?"

 

Ketika ketiga pertanyaan itu dijawab, "Just me," oleh Miranda, wajah sang penanya pun menunjukkan ekspresi, "oh? Kamu single? Mampu beli apartment sendiri?"

 

Samantha Jones

 

SAMANTHA

 

Di episode 6 season 3 yang berjudul "Are we sluts?" Samantha mendapatkan masalah di apartment dia tinggal dimulai ketika satu kali terjadi pencurian dalam apartment mewahnya. Ketika dicek CCTV malam itu, ketahuan bahwa sang pencuri masuk ke dalam apartment berbarengan dengan seorang laki-laki tamu Samantha. Sejak itu, penghuni apartment lain mulai kasak kusuk tentang kebiasaan Samantha yang kedatangan tamu laki-laki berbeda-beda setiap hari, kadang pagi, siang, sore, bahkan hingga tengah malam. Hingga satu kali Samantha mengkonfrontasi para penghuni lain, dan mereka menyatakan kejijikan mereka terhadap Samantha's lifestyle.

 

Guess what happened next?

 

Akhirnya Samantha memutuskan untuk pindah apartment lain. Dia berharap penghuninya bukan tipe orang-orang yang reseh dengan lifestyle penghuni apartment lain.

 

Dari dua contoh di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa bahkan orang-orang Amerika pun sama resehnya kok dengan orang-orang Indonesia.

 

Semarang. 21 June 2022

No comments: