Search

Tuesday, August 29, 2023

Nana dan Angie di Sekolah Basis 3 Day 3

 

aku bersama Romo Sindhu

Minggu 27 Agustus 2023

 

Pagi ini bangunku molor, lol. Baru jam 6 aku beranjak dari tempat tidur. Karena kulihat kawan-kawan sudah ngantri untuk mandi, aku memutuskan untuk mandi di kamar mandi yang tersedia di luar joglo. Kemudian nyicil packing sebelum sarapan.

 

Seperti hari kemarin, sarapan disediakan pukul 07.00. Namun aku dan Angie ke tempat makan pukul 07.30. kebetulan letak joglo 1 terletak yang paling dekat dengan pendopo Zoetmulder dibandingkan dengan joglo-joglo lain. Tempat makan letaknya berdampingan dengan pendopo.

 

seusai sarapan di hari ketiga

 

Usai sarapan, pukul 08.00 kami langsung berkumpul di pendopo Zoetmulder untuk mendengarkan kuliah Filsafat Politik yang disampaikan oleh Romo Setyo. Selain memberi kuliah filsafat politik, Romo Setyo sekalian me-wrap up hal-hal yang sudah kita bahas dua hari sebelumnya. Beliau memulai dengan kisah tentang seseorang yang gagah, tinggi, tampan namun tuli dan rabun jauh. Orang ini memiliki sebuah kapal yang megah. Akan tetapi karena dia tuli dan rabun jauh, dia tentu tidak bisa membawa kapal mengarungi lautan luas. Untuk itu dia membuka lowongan para pekerja yang akan bekerja sama membawa kapal itu berlayar.

 

Romo Setyo di hari ketiga

 

Dalam prakteknya, sayangnya, para pekerja ini ternyata berkelompok-kelompok berdasarkan kepentingan sendiri-sendiri. Mereka pun mulai saling sikut menyingkirkan kelompok lain yang tidak se'vibrasi' dengan mereka. Homo homini lupus pun berlaku di sini. Yang menang akan menyingkirkan yang kalah. Pihak mana pun akan melakukan hal yang sama. Apakah setelah menang mereka akan membawa kapal berlayar dengan mumpuni? TIDAK! Mereka hanya akan berpesta pora merayaka kemenangan. Lalu bagaimana nasib kapal dan si pemilik yang gagah, tinggi, tampan namun tuli dan rabun jauh? Dia hanya bisa memandang tanpa bisa melakukan apa-apa.

 

Ini adalah analogi sebuah negara (kapal), pemiliknya (rakyat) dan para pekerja yang tamak (politisi). Siapa pun yang memegang kemudi, hasilnya akan sama: rakyat akan terus terombang-ambing di lautan luas itu.

 

Sesi terakhir diperuntukkan mereka yang sudah memiliki outline karangan yang mungkin didapatkan setelah mengikuti kelas menulis dan kelas politik yang diselenggarakan oleh BASIS.

 

Acara ditutup pukul 12.00 dengan berdoa bersama, berfoto bersama, kemudian makan siang bersama.

 

Aku dan Angie meninggalkan Omah Petroek pukul 14.00. kami mampir ke HeHa Forest yang baru buka di daerah itu. Pukul 15.30 kami turun menuju Alif Transport, mengembalikan sepeda motor yang kami sewa. Dari sana, kami ngegrab ke pool Ara**n di daerah Jombor. Kami naik travel pukul 17.30, dan kami sampai di rumah pukul 21.00.

 

Sampai jumpa di SEKOLAH BASIS edisi 4 tahun depan! insyaAllah!

 

PT56 15.15 29/08/23

 

foto bareng, setelah penutupan

di belakang kami itu klenteng


No comments: