Search

Monday, October 17, 2022

B U C I N 3

 


 

Once upon a time

 

X: "Do you plan to fall in love in the near future?"

Y: "Pitikih? Yang namanya fall in love alias jatuh cinta itu ya ga terencana lah. Seperti orang yang jatuh, gedebug, mendadak jatuh. Mosok jatuh kok direncanakan?"

 

Demikianlah, saya termasuk mereka yang setuju bahwa yang namanya jatuh cinta itu terjadi secara alami. Kita tidak bisa merencanakan untuk jatuh cinta pada seseorang. Entah jatuh cinta ini terjadi setelah pandangan pertama, atau pandangan (mata) yang ke sekian, atau mungkin terjadi setelah terjadi satu komunikasi yang intens antar kedua belah pihak. Perasaan hati yang bergejolak saat ngobrol, dan menyadari sedikit demi sedikit betapa si dia itu seperti separuh kepingan hidupmu yang selama ini tersesat di satu dunia nan entah. Hingga di satu pagi saat terbangun, kita menyadari betapa kita telah jatuh cinta.

 

(Kita? Gue aja kali ya? Hahahah … #garing)

 

Setelah jatuh cinta, lalu apa?

 

Nah, yang berikutnya ini tak lagi terjadi secara natural. Entah kedua belah pihak (jika kebetulan cinta ini terjadi secara resiprokal) akan mulai menjalin hubungan, entah keduanya menyadari bahwa ada halangan tertentu -- misal beda kepercayaan -- hingga terpaksa mematahkan hatinya sendiri. Atau sadar ada halangan namun keduanya pantang mundur. Nah disini, hal ini terjadi secara sadar.

 

B U C I N

 

Saya selalu berpikir bahwa saya ini helplessly romantic. Hoho … Ketika remaja -- sekitar 35 tahun yang lalu -- saya suka menyanyikan lagu Air Supply, "I can wait forever" ketika saya sedang 'merawat' cinta platonis saya pada idola saya, Lee Majors. Rasanya waktu itu benar-benar ingin berkata kepada seluruh dunia bahwa I can wait for him forever. Lol.

 

Apakah saya terlahir sebagai bucin? Apakah bucin ini terjadi disebabkan oleh cara pengasuhan orangtua? Entahlah saya tidak menyadarinya.

 

Seperti yang dikatakan oleh kas Joshua di grup KAGAMA VIRTUAL, "seperti raga yang butuh makan, jiwa kita juga butuh asupan. Dan asupan jiwa itu adalah cinta." nampaknya bagi saya, asupan jiwa itu adalah memiliki rasa cinta dan hasrat pada seseorang yang membangkitkan rasa romantis saya.

 

Saya menikmati kesadaran bahwa saya sedang jatuh cinta, hingga ada kesempatan untuk menyalurkan kebutuhan saya untuk romantis. Kalau sudah sampai ke kesadaran seperti ini, saya tak lagi peduli apakah saya ini bucin secara nature atau secara nurture, lol.

 

PT56 16.33 17 Oktober 2022

 

No comments: