Search

Wednesday, November 04, 2015

Pemilik Modal Besar vs Kecil

hanya sebagai ilustrasi

Lebih dari delapan tahun lalu, seorang laki-laki berkata kepada salah satu sahabatku tentang keprihatinannya pada kenyataan “yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin”. Itu sebab dia mengaku tidak suka berbelanja ke supermarket besar. Dia lebih memilih belanja di warung-warung kelontong kecil di sekitar tempat tinggalnya. 

Ketika sobatku itu protes, “Tapi di supermarket harga barang-barang lebih murah ketimbang yang di warung kecil-kecil itu.” Dia menjawab, ya iyalah, semakin besar modal seorang pengusaha, dia bisa belanja barang dalam jumlah besar, kemudian dia jual dengan mengambil untung sedikit demi sedikit. Sedangkan para “pengusaha” warung-warung kecil itu tidak memiliki modal besar, mereka tidak bisa “kulakan” dalam jumlah banyak sekaligus. Otomatis harga barang yang dia jual jatuhnya bakal lebih mahal ketimbang di supermarket besar.

Aku tidak akan pernah lupa perbincangan kita itu. Aku setuju dengan apa yang dipaparkan sobatku tentang yang dikatakan si lelaki tersebut. Namun, aku tetap belanja di supermarket yang tidak kecil di dekat rumah, agar aku tidak terlalu harus membayar mahal dibandingkan jika aku beli di warung-warung kecil.

Kemarin, aku mampir di sebuah kios kecil yang berjualan pulsa, kuota internet yang kumiliki hampir habis. Di kios kecil itu, pulsa perdana s*m*a*i 4 Gb dijual dengan harga Rp. 75.000,00. Kaget aku. Lha sekitar 2 bulan lalu aku beli di kios lain Cuma seharga Rp. 60.000,00. Tanpa babibu, aku langsung ngeloyor pergi sambil berpikir aku akan membelinya di kios yang sama aja. Jika harganya sama, Rp. 75.000,00, mungkin memang sudah naik ya dari sononya.

Tak jauh aku berjalan dari kios kecil yang telah kuhampiri tadi, aku melewati sebuah kios lain, yang dua kali lebih besar, aku bertanya harga produk yang sama, pulsa perdana s*m**i 4 GB, di kios ini ternyata aku mendapatkan harga yang jauh lebih murah, Rp. 62.000,00. Tigabelas ribu rupiah lumayan buat beli juice melon dua kali je. Maka aku membeli di situ.

Otw home, aku teringat perbincangan dengan sobatku lebih dari delapan tahun yang lalu. Maafkan aku, aku belum bisa berpihak pada pedagang kecil. 


LG 13.32 03/11/2015 


N.B.
Gambar diambil dari sini

No comments: