Search

Tuesday, January 16, 2024

Christmas Holiday 2023 Day 1

 


Rencana berlibur di hari Natal 2023 ini nyaris tidak terlaksana sesuai rencana yang kubuat dengan Ranz karena mobilnya Ranz bermasalah. Awalnya aku ingin ke Candi Sukuh, menginap di sana dua malam, ga ngapa-ngapain kecuali hanya jalan-jalan di sekitar Sukuh saja. (out of the blue aku ingin menyepi saja, menjauh dari hiruk-pikuk kesibukan di dunia.) Ranz sendiri juga sudah excited membayangkan kami akan explore area Sukuh. Tapi, rencana ini belum jadi kami lakukan. Mungkin memang kami belum berjodoh dengan Sukuh. Next time deh.

 

Karena hari Sabtu 23 Desember 2023 aku masih harus masuk kerja, aku dan Angie baru berangkat ke Solo di sore hari. Kami naik travel Ar*gon. Baru kali ini kami membutuhkan 4 jam lebih naik travel dari Semarang ke Solo. Selain karena memang macet di sepanjang jalan, sopir travel juga 'mendadak' kudu menjemput penumpang di pool Sriwijaya, padahal biasanya penumpang di pool pusat ini naik terlebih dahulu, baru kemudian menjemput di pool Taman Kasmaran, pool Akpol, dll. Bolak-balik ini sendiri butuh waktu 1,5 jam sendiri! Travel meninggalkan pool Taman kasmaran sekitar pukul 16.10, kami baru sampai pool Banyumanik pukul 17.30! Padahal di hari 'biasa' waktu 1,5 jam ini cukup untuk perjalanan dari pool Taman Kasmaran Semarang sampai pool Jl. Slamet Riyadi Solo!

 

Minggu 24 Desember 2023

 

Kami -- aku, Ranz, Angie, Deven, dan kedua kakak Ranz (plus Rama) -- meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00. kami menuju Gunung Kidul. Tujuan kami adalah Embung Nglanggeran dan Air Terjun Srigethuk; dua destinasi wisata yang sudah sangat ingin kukunjungi sejak sekitar 10 tahun lalu.

 

Waktu berangkat, kami mampir di warung makan area Gathak, tempat aku dan Ranz biasa sarapan saat bersepeda menuju Jogja. As usual, aku memilih menu timlo. Biasanya aku hanya makan timlo, tanpa nasi. Kali ini, karena Angie butuh tambah nasi, aku pun pesan satu porsi nasi untuk kami berdua. Ranz hanya pesan timlo as usual. Mbak Niken juga pesan timlo, tapi plus nasi. Sementara Deven pesan bakso. Mas Martin tidak merasa perlu sarapan, karena sudah sarapan di rumah.

 


 







Usai sarapan, kami langsung menuju tujuan pertama: air terjun Srigethuk. Ternyata juauuuuh je, lol. (Semula aku dan Ranz berencana akan mencari penginapan di Wonosari agar malamnya kami ga perlu buru-buru balik ke Solo. Namun karena Ranz ga yakin apakah mobil bisa kami naiki on the D day, dia belum booking.)

 




 

Bagiku pribadi yang menarik dari air terjun Srigethuk ini adalah perjalanan dari tempat parkir menuju air terjun: kami perlu naik perahu yang sudah dimodif sedemikian rupa hingga para penumpang bisa duduk di atas 'kursi'. Air terjunnya 'biasa' saja, mungkin karena baru bulan Agustus lalu kami ke Madakaripura yang air terjunnya 'wah' banget ya. But anyway, lumayanlah buat dolan-dolan. Melihat orang-orang yang berenang di sungai yang terletak tak jauh dari air terjun rasanya pengen nyemplung berenang juga, lol. Tapi, seperti kata Angie, "Angie tuh pengen ikutan nyemplung Ma. Tapi, Angie males kalau kudu berbasah-basah." wkwkwkwkwk …

 

Dari air terjun Srigethuk, kami menuju Embung Nglanggeran. Awalnya aku ingin juga ke Gunung Api Purba Nglanggeran. Tapi setelah membaca-baca pengalaman orang ke sini, pengunjung harus jalan kaki ke atas gunung, well, ga usah deh. Cukup ke Embung saja. Dari area Embung, kita bisa memandang ke arah gunung kok. Malah, menurutku, pemandangan ke gunung dari area Embung lebih ciamik. In my point of view, lol.

 

Ketika Angie mengeluh perutnya sakit karena 'mendadak' mens, aku tahu perjalanan ini akan terkesan kurang nyaman. Ya sudahlah. Pablebuat? Sudah untung dia ga memburu-buru untuk balik. Dia hanya ga mau ikutan aku explore ke sana ke mari. That's all. Gapapa.

 















 

Rencana mau stay sampai menjelang sunset untuk mendapatkan foto yang indah pun ga jadi kami lakukan. Kami sudah meninggalkan lokasi sekitar pukul 16.30. perut lapar karena ga nampak resto yang cukup menarik buat kami mampir maksi di sini. Di kawasan air terjun Srigethuk juga tidak ada warung yang nampak menarik untuk kita makan, selain hanya sekedar beli es teh dan gorengan untuk mengisi perut secukupnya.

 


 

Otw balik ke Solo, kami mampir makan di satu warung makan bertuliskan TALIWANG. Kukira menunya ya ala-ala menu Lombok ya. Ternyata tidak, lol. Tapi gapapa. Masakannya enak dan tempatnya nyaman.

 

Kami sampai rumah Ranz sekitar pukul 22.00.

 

To be continued


No comments: