Search

Saturday, May 06, 2023

Kebetulan

 

(Manjali dan Cakrabirawa hal. 19)

 

dalam film layar lebar Sex and the City 2, dikisahkan keempat sekawan -- Carrie, Samantha, Charlotte, Miranda -- pergi ke Dubai. Di Dubai -- yang jaraknya setengah dari lingkaran Bumi itu -- Carrie tanpa sengaja bertemu dengan Aidan, salah satu cinta lamanya, ketika dia sedang berjalan-jalan di sebuah pasar oleh-oleh tradisional. Karena saat bertemu itu, Aidan sedang mengurus satu bisnis, dia tidak bisa bertemu lama dengan Carrie. Sebagai ganti, dia memberi nomor hapenya ke Carrie dan mengundang Carrie untuk 'sekedar' minum kopi di lobby hotel tempat dia menginap.

Charlotte -- yang biasanya melihat satu kebetulan itu sebagai satu tanda tertentu -- dengan mengherankan menyarankan Carrie untuk mengabaikan saja undangan Aidan itu. Carrie bersikeras, pertemuan yang secara kebetulan terjadi -- mana terjadinya super duper jauh dari New York tempat tinggalnya -- tentu memberinya satu makna tertentu. So, ya, dia memenuhi undangan Aidan itu.

Entah karena memang Aidan dan Carrie diam-diam masih menyimpan rasa cinta pada satu sama lain, (meski konon katanya saat lamarannya ditolak oleh Carrie, Aidan patah hati yang teramat sangat) entah karena pertemuan itu terjadi di satu negara yang terletak sangat jauh dari Amerika, sehingga keduanya juga merasa jauh dari pasangan masing-masing (both Carrie and Aidan were married to someone else in the movie), sebelum keduanya berpisah dan Carrie kembali ke hotelnya, Carrie dan Aidan berciuman. Ciuman yang sempat melenakan sesaat, namun kemudian Carrie sadar dan begitu saja berlari meninggalkan Aidan untuk kembali menemui ketiga sahabatnya.

----------------------

di satu resensi buku Manjali dan Cakrabirawa, si penulis menulis, "kebetulan-kebetulan itu kan ditulis oleh si pengarang novel." honestly, I was laughing when reading it. I don't know whether the writer was sarcastic or joking, lol. Tidak pernah kah dia mengalami kebetulan-kebetulan dalam hidupnya?

-----------------------

di tahun 2006, without any expectation, I got a new best friend I called 'Abang' back then. he was like my own big brother. bermula dari aku menulis blog, bergabung dengan milis, mengirim tulisan di milis itu, Abang yang menjadi anggota milis itu, ternyata diam-diam suka membaca tulisanku dan berkunjung ke blogku secara berkala. hingga akhirnya dia memberanikan diri menulis email perkenalan, dan begitu saja aku yang memang sedang limbung menemukan satu sosok tokoh yang bisa menjadi tempatku curhat panjang lebar.

plus, tak lama kemudian, I lost a job in one uni where I had worked for 8 years. Abangkulah yang menghiburku saat itu, meski tempat tinggal kita terpisah ribuan kilometer, dan waktu itu internet masih terhitung mahal dan susah. apakah kehadirannya dalam hidupku hanya satu kebetulan saja? I believe no.

-------------------------

di tahun 2015 I lost another job. 'kebetulan' yang terjadi pada waktu itu adalah Angie sudah selesai kuliah, tinggal wisuda. I lost one salary -- so I could say about it -- dan pas aku ga perlu lagi membiayai kuliah Angie. apakah jika Angie belum lulus kuliah aku masih akan tetap bekerja di instansi itu? entahlah. 

'kebetulan' aku punya Ranz -- a biking soul mate of mine -- yang langsung berencana untuk mengajakku bikepacking untuk menghiburku. kami berdua dolan ke TN Baluran di bulan Mei 2015; kemudian ke Bali + Lombok di bulan Juni - Juli 2015. well, meski kami berdua sudah berpetualang naik sepeda antar kota antar propinsi sejak tahun 2011. tapi, kalau tidak ada Ranz waktu itu, aku pasti kian terpuruk dalam kesedihan. 

----------------------------

kebetulan-kebetulan apa lagi kah yang telah terjadi dalam hidupku? Lemme think about it further.

MS48 16.25 06 May 2023

No comments: