Search

Friday, May 12, 2023

BILANGAN FU: QUO VADIS AYU UTAMI?

 


Semalam di acara "Quo Vadis Ayu Utami", moderator sekaligus pembawa acara mengumumkan akan ada hadiah bagi 5 orang pertama yang mengajukan pertanyaan, boleh ke Ayu Utami sendiri atau kepada 2 pembicara lain.

 

Saya semula tidak ingin turut 'rebutan' mengingat kebanyakan audience anak-anak muda yang bahkan ketika SAMAN diterbitkan di tahun 1998 belum lahir. Namun ternyata akhirnya saya ga sanggup menahan diri setelah 3 orang mengajukan pertanyaan, bahkan sebelum Ayu memulai berbicara, di kesempatan kedua mengajukan pertanyaan, saya mengacungkan jari. Sejak awal mas moderator yang nampaknya tertarik pada saya (ge er, haha) karena setiap ditanya apakah sudah membaca buku-buku karya Ayu Utami saya selalu mengacungkan jari, langsung memberi saya kesempatan untuk bertanya. Jika yang lain mengajukan pertanyaan yang cukup berbobot, saya cuma bertanya, sekaligus menagih janji : "Kapan kisah Parang Jati, Sandi Yuda dan Marja dilanjutkan? Saya nungguin loh."

 

Background:

 

BILANGAN FU pertama kali terbit tahun 2008, 5 tahun setelah SI PARASIT LAJANG, kumpulan tulisan Ayu di media massa, diterbitkan. Ayu mengaku, meski novel BF sudah cukup tebal (530 halaman) dia merasa masih banyak pritilan-pritilan 'kisah' yang belum dia masukkan ke dalam BF. Ide-idenya -- berdasarkan topik yang diangkat dalam novel BF -- masih bisa ditulis dalam novel-novel lain. Ayu bilang, dia akan menuliskan ide-ide itu dalam buku-buku lain, yang mungkin akan butuh 12 judul novel lagi.

 

MANJALI dan CAKRABIRAWA terbit tahun 2010. LALITA terbit tahun 2012. MAYA terbit tahun 2013. Kemudian stop. 10 tahun telah berlalu loh.

 

Jawaban AU:

 

Dia melihat bahwa kondisi (sosial dan politik) masyarakat Indonesia sudah jauh berbeda dari zaman awal reformasi, apa lagi zaman orba. Jika dulu pemerintah adalah 'the villain' dan masyarakat adalah 'the hero' sekarang belum tentu begitu. Masyarakat bisa dibagi menjadi beberapa kategori, pun juga mereka yang duduk di jajaran pemerintah.

 

Hadiah hiburan dari panitia lumayan (ketimbang lumanyun, ye kan? ) salah satunya adalah kartu BCA Flazz dengan isi sekian ratus ribu rupiah. Dan ... saya gunakan untuk membeli novel BF dengan cover baru ini: motif batik. Kata Ayu, di bagian belakang ada tambahan.

 

"Tambahannya apa mbak?" Tanya seseorang.

 

Haha, tentu saja Ayu ga mau membocorkan. Jika mau tahu, beli dong. Atau, pinjam buku punya teman yang beli, tapi jangan lupa dikembalikan ya. atau, minta dibocorin kawan yang sudah baca. Hoho

 

PT56 20.30 12.05.2023

 

No comments: