Search

Saturday, April 14, 2007

Ms. Black

Ngomong-ngomong tentang warna pakaian yang kupakai ketika bekerja, hasil questionnaire yang dibagikan ke para siswa/mahasiswa di tempat kerja setahun lalu, ada beberapa siswa yang mengomentari kesukaanku memakai baju warna hitam.

“Emang dikira kita ga bosen apa ngeliat Ms. Nana pakai baju warna hitam melulu?”

“Ms. Nana yang cantik, tentu akan lebih cantik kalau memakai baju warna lain selain hitam. Oke?”

Tapi ada juga yang menyukai pilihanku.

“Salah satu alasan mengapa saya menyukai Ms. Nana adalah karena dia suka mengenakan baju berwarna hitam. Saya juga suka warna hitam.”

“Ms. Nana keren dan funky dengan baju warna hitamnya.”

Oh well ...orang Indonesia tentu mengenal pepatah, rambut sama hitam, dalam hati siapa tahu? Karena satu hal yang sama, orang-orang bisa memiliki pendapat yang berbeda. (Justru perbedaan itu indah bukan? J)

Aku ingat dari hasil questionnaire itu, bosku sempat menegurku untuk sekali-sekali memakai baju berwarna lain. (Goodness, baju-baju yang kumiliki di jaman jahiliyyah ku LOL, telah kusumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkannya. LOL.). Akhirnya sebagai jalan tengah, untuk blouse atau t-shirt yang kupakai di balik blazer, aku variasi dengan warna-warna lain sehingga tidak melulu hitam dari kepala sampai kaki.

(Jadi ingat para mahasiswa di tempat kerjaku yang dulu yang suka godain aku kalau aku kebetulan berangkat ke kantor tidak memakai baju berwarna hitam. “Wah tumben Bu Nana ga pakai hitam hari ini. Ada apa Bu?” terutama si centil Merlin. LOL. Dan aku jawab sekenanya saja, “I am in love today.” LOL. LOL.)

Beberapa minggu lalu waktu akan dilaksanakan questionnaire lagi, aku sempat bertanya kepada para siswa yang berada di satu kelas, “When your class teacher always wears black, does it bother your eyes?” Ketika mereka belum menjawab pertanyaanku itu, aku mengulang lagi dengan lebih specific, “Okay, I am talking about myself. Does it trouble you when I always wear black everytime I come to class?”

Seorang siswa—male—yang kuketahui suka ngeblog juga tersenyum geli mendengar pertanyaanku itu, “Of course not at all Miss. If you are pinky all the way, nah ... it will disturb our concentration.”

Seorang siswa lain—a male student too—menjawab, “If you wear nothing, that will disturb me. I will run away.” Wakakakaka ...

Seorang siswa lain, a female one, berkomentar, “Where will you run away? To Ms. Nana? Or outside the classroom?” LOL.

“To the teacher of course.” Jawab siswa yang tadi. LOL. LOL.

“How if the class teacher is male?” tanya siswa lain.

Aku yang tertawa terbahak-bahak, langsung berkomentar, “No problem. Male or female is ok. As long as the class teacher is naked, you will run to him/her, right?” Wakakakaka ...

Dan aku lega, karena kesukaanku memakai baju hitam tidak terlalu mengganggu pemandangan siswa/mahasiswaku. Kayaknya sih begitu. LOL. LOL.

“Nana, I think it is necessary for you once in a while to wear another color.” Komentar Abang beberapa bulan lalu waktu aku cerita ke dia tentang kesukaanku ini. Dia sendiri juga meng-claim diri sebagai Mr. Black. Nevertheless, kadang-kadang dia pakai juga warna lain.

Ga kebayang betapa membosankan kalau semua guru mengenakan seragam yah? LOL. Untunglah tidak ada peraturan mengenakan seragam di tempat kerjaku. Aku akan menjadi orang pertama yang tidak setuju barangkali. LOL.

PT56 10.50 100407

No comments: