Search

Wednesday, December 21, 2022

"Sinetron"

 Satu tulisan yang aku unggah di facebook empat tahun lalu.

foto cuma nunut narsis ๐Ÿ˜œ

Seberapa persen kah kemungkinan seorang laki2 yang (konon) memuja istrinya sedemikian rupa "jajan"?

 

Ini curhat seorang kawan perempuan, yang turut mematahhatikanku karena "image" lelaki setia yang memuja istrinya luluh lantak tak berkeping.

 

Tentu banyak kisah lelaki yang mendua, bahkan mungkin meniga dst. Namun kisah "sinetron" dalam drama kehidupan seorang kawan baik kita tak pelak akan seperti menampar kita juga. Apalagi jika kita sempat berpikir bahwa sang lelaki adalah gambaran suami sempurna, pintar cari uang, ringan tangan membantu pekerjaan rumah tangga, dari mulai bebersih rumah hingga memasak. Ini ketika sang suami sedang mulai meniti karir dari bawah.

 

Setelah sukses punya rumah megah, tidak hanya di satu kota, punya mobil lebih dari satu, uang yang tentunya lebih dari hanya 8 digit, asisten rumah tangga di rumah pun membantu sang istri mengerjakan pekerjaan rumah hingga sang suami tak perlu melakukannya lagi hingga sang istri konsentrasi penuh mengurusi buah hati yang kian beranjak remaja.

 

Benarkah jika uang berlebihan maka ada semacam konsensus antar sesama laki2 untuk membelanjakannya dengan "jajan"? Dan mereka pun saling "menyarankan" jika sedang dinas ke kota itu cobalah ngedate dengan A, jika di kota ini dengan B, dll, dan kemudian para lelaki ini saling "berbagi kisah" untuk membuktikan apakah A, B, C, dst itu benar2 hebat di ranjang, bla bla bla …

 

Masihkah kau berpikir lelaki itu memuja istrinya sedemikian rupa? Namun karena kelebihan uang dan "bergaul dengan para lelaki yang suka jajan" dia pun membuang spermanya di sembarang kota?

 

Atau kah ada faktor lain di balik uang?

 

N. B.

Foto hanya #pemanis; aku hanya sedang pura2 menulis naskah #sinetron

No comments: