Search

Tuesday, November 15, 2022

What is happiness?

 


 HOW DO YOU DEFINE 'HAPPINESS'

 

"I am not searching happiness, dear Nana. I feel contented in this life. That is enough for me."

 

Seorang kawan facebook -- yang kebetulan seorang kawan satu sekolah ketika SMA -- mengatakan hal ini kepada saya, sekitar tahun 2010, pertama kali kami terhubung di facebook, satu media sosial yang konon menjadi jembatan terselenggaranya banyak reunian. Kebetulan memang kawan-kawan satu SMA -- yang saat itu terhubung via facebook -- kemudian merencanakan mengadakan reuni perak, alias setelah 25 tahun kami lulus SMA di tahun 1986.

 

Aan -- nickname kawan saya ini -- tinggal di USA (entah bagaimana kisah hidupnya hingga dia terdampar tinggal di negara Paman Sam), menikah (suaminya orang Indonesia), punya 2 anak. Dia menolak menggunakan diksi 'bahagia' untuk menggambarkan kehidupannya barangkali karena dia ingin 'merendahkan' diri? Atau justru untuk membatasi makna 'bahagia'? Atau memang sebegitu sulit menggapai kondisi bahagia? Bahkan bagi orang yang menikah (alias punya pasangan), punya anak, dan punya established job: 3 hal yang menjadi patokan orang Indonesia untuk merasa bahagia. Bagaimana dengan saya yang hanya memiliki 1 dari 3 hal tersebut ya. Jauh dong ya.

 

(You may check this link to find what I wrote: the comparison between what people covet to be considered happy in America and in Indonesia.)

 

Dan seseorang bilang kepada saya -- sekian bulan lalu, di tahun 2022 ini -- bahwa tidak ada pernikahan yang bahagia. Dan seperti Aan, seseorang ini menikah, punya established job, dan seorang anak. Komentar saya waktu itu, "Are you such a pessimist to see this life?"

 

What is happiness, anyway?

 

PT56 14.22 15 November 2022

No comments: