Search

Tuesday, February 16, 2016

Coretan buat para kekasih (2)


 

CORETAN BUAT PARA (MANTAN) KEKASIH (2)

Kekasih #5

Seperti para (mantan) kekasih sebelum kamu -- kecuali kekasih #1 -- kita pertama kali bertemu lewat dunia maya. Pedekate yang kamu lakukan dengan begitu gencar membuat hubungan kita terasa telah terjalin begitu lama dan mendalam. Mungkin karena saat kita bersama, kita berbincang tentang banyak hal.

Satu hal yang membuat kita memiliki kesamaan adalah sepeda. :) Kisah-kisahmu tentang perjalananmu yang penuh adventure -- entah naik sepeda maupun naik motor -- membuatku memimpikan satu relationship yang akan membuatku memiliki banyak kisah petualangan, satu hal yang kuimpikan sejak kecil. Gegara membaca novel kanak-kanak karya Enid Blyton.

Satu hal lain yang membuat kita begitu berbeda adalah spiritualitas. Kamu tipe relijius (so I thought) sedangkan aku sekuler. (Ahaa ... waktu itu aku masih mengklaim diri sebagai sekuler, belum agnostic.) Honestly, kenyambungan kita ketika berbincang membuatku berharap bahwa lama-lama kamu pun akan ketularan cara pandangku yang sekuler. Namun, on the contrary, aku juga berpikir bahwa bersamamu tentunya perjalanan spiritualku akan berlanjut, dimana selalu akan ada kemungkinan bahwa aku akan kembali ke ke titik mula perjalanan, namun tentu dengan cara pandang yang berbeda, lebih mendalam dan matang. No matter what I used to be wearing the same shoes you were wearing when we were together.

Yang merupakan 'peninggalan'mu dalam hidupku adalah ratusan puisi yang kutulis untukmu. :) Seorang sobat pernah menyebutku mendadak menjadi penyair ketika jatuh cinta. :D Akan tetapi bukan karena kamu adalah seorang yang istimewa aku 'mampu' menggubah ratusan puisi untukmu, sementara untuk kekasih-kekasih yang lain paling tak lebih dari puluhan. Saat kamu hadir adalah saat aku berinteraksi dengan para 'seniman' di dunia maya -- facebook -- secara intense. Ih wow. LOL. Ahh ... jadi ingat, andai saja kita beneran menikah waktu itu, aku ingin mencetak puisi-puisiku untukmu dan menjadikannya sebagai suvenir pernikahan kita. LOL.

Anyway, kamu adalah satu kenangan manis dalam hidupku.

Kekasih #6

Selalu ada sesuatu yang baru dalam kisah kasih dengan seorang kekasih. Demikian juga dengan hadirmu yang super singkat dalam hidupku. Kamu menginspirasiku menulis puisi-puisi nakal, tak hanya puisi romantis yang mendayu, mengharubiru. Aku menyukai puisi-puisi itu karena entah mengapa setelah hubungan kita hanya tinggal cerita, aku tak lagi mampu menulis puisi-puisi nan panas menggelora. LOL.

Kekasih #7

Kamu adalah orang pertama yang berhasil membuatku  mabuk cinta hanya dengan membaca tulisan-tulisanmu di blog. Kecerdasanmu yang -- bagiku -- di atas rata-rata orang yang kukenal nampak jelas dalam tulisan-tulisanmu. Kenakalanmu dan 'pembangkangan'mu pun juga tersirat di dalamnya. Dan ... ya ... begitu saja -- hanya dengan membacamu -- aku klepek-klepek tak berdaya. LOL.

Bulan Februari lima tahun lalu ternyata adalah saat-saat aku bergairah menulis puisi untukmu. Thanks to facebook yang telah menghadirkan status-status lama di aplikasi 'on this day'. Hihihihi ... Instead of broken-hearted, aku sangat menikmati coretan-coretan lamaku yang terinspirasi karena hadirmu dalam hidupku. (Ini bulan Februari!)

=====

By the way busway, ternyata tak satu pun dari para (mantan) kekasihku yang membuatku ill-feel jika mengingat mereka. Selain mungkin karena aku menikmati saat-saat kedekatan dengan mereka dulu, tak satu pun dari mereka yang membuatku berkenalan dengan cinta sejati. Eh, what on earth is cinta sejati? LOL.

So far, seven is enough. Kapan-kapan lagi mungkin akan kutambah (mantan) kekasih-kekasih yang lain. LOL.

IB 20.50 16/02/2016

Lanjutan tulisan di link ini :)

No comments: