Search

Tuesday, March 22, 2011

Pengen nulis ...

Pengen banget nulis, tapi kok lagi rada sulit konsentrasi. T_T
Padahal  ada beberapa topik yang menarik yang mampir di otak untuk ditulis ...

Pertama,  tentang fenomena bayi tabung. Kebetulan di lapak sebelah ada seorang  online buddy yang rajin posting tentang segala usaha yang dia tempuh  untuk mendapatkan bayi. Jika kurunut postingannya sampai tahun lalu (she  is a new online buddy of mine) aku menemukan tulisannya tentang setiap  proses yang harus dia jalani. Mulai dari suntikan ini itu, operasi itu  ini, dan lain sebagainya.
Dan mendadak seseorang yang  datang dari negeri antah berantah mengatakan bahwa apa yang dia lakukan  itu HARAM hukumnya. Sontak, postingan yang memang sengaja dibuka oleh  yang menjalani usaha mendapatkan bayi dari teknologi (lumayan) mutakhir  itu pun dibanjiri oleh para pengunjung; mulai dari yang hanya mengamati,  yang ikut bersimpati, sampai sang 'debate freak' (LOL) pun sejak  beberapa hari lalu berkoar-koar menunggu seseorang yang mengatakan  teknologi ini HARAM jika dilaksanakan.

Begitulah.  Setelah si 'culprit' ini muncul, maka diskusi (atau debat) pun berjalan  dengan alot. Bagi para pengamat -- termasuk aku -- diskusi ini amat  sangat informative. Mau tidak mau, para pengunjung, pengamat dkk  terlihat amat sangat berada di posisi si pemilik lapak, dan nampak tak  seorang pun terlihat berada di baris belakang si 'culprit'. And you can  guess, karena aku memberinya nick 'culprit', you must know where I am.  ^_^

Namun mengingat aku sendiri belum secara 'thorough'  mempelajari semua argumen yang ada, aku tidak bisa berbagi banyak di  sini. (NGELES). Memang aku juga merasa tidak pada tempatnya membeberkan  diskusi itu di sini. Kan aku hanya pengamat. Dan si pemilik lapak pun  membatasi postingan itu hanya untuk mereka yang berada di 'network'nya.

Kedua,  sinopsis film yang berjudul WHIP IT! Film yang  disutradari oleh Drew Barrymore ini menyuguhkan kisah seorang remaja  putri berusia 17 tahun, Bliss Cavendar (yang diperankan oleh Ellen Page,  sang tokoh utama dalam film JUNO) yang tidak mau begitu saja menerima  instruksi sang ibu untuk mengikuti beauty pageant alias lomba  ratu-ratuan. Sebaliknya, dia malah mengikuti dorongan hatinya untuk  latihan olahraga yang cukup keras: "the underground world of roller  derby" dimana dia harus tampil aggressive, sangat berkebalikan dengan  sifat yang harus dia tonjolkan kala mengikuti beauty pageant. Tidak  tanggung-tanggung pula waktu dia terpilih menjadi salah satu member HURL  SCOUTS, dia memiliih nick BABE RUTHLESS, si 'bayi yang bengis'. :)


Bagaimanakah cara Bliss meyakinkan orang tuanya --  terutama ibunya -- bahwa dia sama sekali tidak berminat dengan tetek  bengek beauty pageant namun justru olahraga yang aggressive?
Nonton  sendiri ya? ^_^

Ketiga, dua hari lalu  aku barusan nonton EAT, PRAY, LOVE yang ternyata memang jelek ya?  hihihihi ... Tapi aku yakin bukunya tentulah sangat menarik. Namun  mendadak aku jadi terinspirasi untuk melakukan apa yang dilakukan oleh  Liz Gilbert, setelah bercerai, demi untuk menemukan jati dirinya  (ternyata bukan hanya para remaja lho yang masih juga belum menemukan  jati dirinya, sehingga terus menerus melakukan trial and error, LOL) dia  melakukan perjalanan selama satu tahun, ke Italia, India, dan  Indonesia. Tapi duitnya dapet dari mana yak? hihihihi ... (and of course  different from Liz who traveled alone, I would ask Angie to come along  with me).

Melihat pemandangan yang muncul di ketiga  negara itu, hmmm ... aku tetap mengakui betapa negara kita tercinta --  yang di film diwakili oleh Bali -- begitu indah ya? Pertama kali melihat  scenes yang menunjukkan Italia sih oke, (meski kesannya ga jauh beda  dari Kota Lama di daerah Semarang). Tapi kalau tiap hari sepanjang hidup  memandang gedung-gedung kuno mulu, ga ada pemandangan hijau-hijaunya,  duuuhhh ... membosankan pastinya. T_T

Untuk India,  hmmmm ... apa kebetulan yang dishoot di film itu memang yang mengesankan  India sebagai negara dimana banyak penduduknya miskin ya? T_T

Keempat,  jika dalam film (novel) itu, Liz Gilbert berkisah tentang eat, pray,  and love, aku ingin memiliki kisah liburan yang berisi hal-hal yang  kusukai seperti: biking, swimming, eating, reading, writing. Andai aku  bisa full melakukan kelima hal ini dalam waktu minimal satu minggu,  waaaahhhh ... bakal klenger kah aku? hahahahaha ... ah ya, aku ada  hasrat untuk berbike-packing lho, entah kemana, ke Bali atau kemana kek.  Masih nunggu volunteer yang mau nemenin aku dalam suka dan duka.  ELHO??? haghaghaghaghag ... Tentu sambil bawa seli, biar kalo cape bisa  tinggal dilipat dan masuk ke bagasi bus atau naik kereta api.  wakakakakaka ...

Kelima, di lapak sebelah barusan ada  yang upload gambar unik. Lihat aja di bawah ini.
Gambar  ini membuatku melongok postingan lamaku tentang poligami. Aduh  sebenarnya aku sendiri sudah bosen lho dengan topik yang satu ini. Sejak  pertama kali ngeblog di awal tahun 2006, poligami lumayan sering kujadikan topik yang kutulis. Di polygamy ada 13 tulisan (in English), sedangkan di poligami ada dua tulisan (dalam Bahasa Indonesia). Namun ternyata kok tetap saja banyak orang yang otaknya hanya selebar (atau sepanjang?) selangkangannya doang ya? Sedih lah aku ni.

Ide apalagi? ah, udah capek dan ngantuk nih, plus lapar. udah ga bisa mikir lagi. Segini dulu aja yah?

PT28 19.03 220311

No comments: