Search

Saturday, August 04, 2007

Petualangan Celana Dalam 2

Di balik sifat perfeksionis yang kumiliki—yang menyebabkanku memiliki satu sifat buruk lain yakni procrastinator (aku tulis di blog juga, bulan Juni 2007)—aku juga kadang bersifat grusa-grusu. LOL. Kalo sedang punya satu ide untuk ditulis, maunya segera menulis, sekaligus menyelesaikannya dalam satu kali tulisan/duduk di depan monitor komputer. But, tentu saja satu hal ini tidak berlaku tatkala aku menulis tesis.
Salah satu sifat grusa-grusuku dapat dilihat dengan jelas dalam tulisanku sebelum ini. Judul kumpulan cerpen Nugroho Suksmanto yang “Petualangan Celana Dalam” kutulis menjadi “Perjalanan Celana Dalam”. Kamu setuju kan kata ‘petualangan’ dalam konteks tertentu memiliki makna ‘perjalanan’? LOL. (Si Nana ngeles. LOL.) Buku kumcer milik Berti, salah satu siswa Elementary Class 2 ini masih kupinjam, yang berarti masih bisa kubawa kesana kemari. Dan toh, aku tetap tidak nyadar bahwa aku telah melakukan satu kesalahan fatal. Coba bayangkan jika ada orang yang memang terprovokasi tulisanku untuk membeli kumcer ini, trus nyari di toko buku, tanya salah satu pramuniaga, “Buku kumcer PERJALANAN CELANA DALAM di sebelah mana ya?” atau mungkin ngecek di komputer. Ga bakal ketemu kan?
And you know what, kumcer ini kubawa kemana-mana, ke Paradise Club fitness center (bisa kubaca sewaktu cycling, atau menunggu erobik dimulai sambil menyeruput secangkir Nescafe original three in one), ke kantor, ke warnet, kadang juga waktu jemput Angie sekolah, eh, aku tetap tidak NGEH bahwa aku telah mengubah secara paksa judul kumcer milik Nugroho Suksmanto ini.
So, kapan aku nyadarnya?
Hari Kamis waktu aku online, membuka mailbox, dan menemukan satu balasan atas tulisan yang kukirim ke dua milis “Lapanpuluhan” (karena aku nyebut-nyebut masa kecilku di tahun 1970-an, cuma beda satu dekade dengan nama milis itu kan? Biasalah, si Nana suka maksain diri. Hahahaha ...) dan “Pria Sehat Tanpa Celana” (nama milis yang terlalu norak kata Abang, and obviously he didn’t like it, ini yang disebut “judge a book by its cover” wakakakaka ... it is absolutely not wise, is it? LOL) dari Kumalaratih (atawa Ratih Kumala) yang mengoreksi tulisanku,
“Dear FeMale
Yang kamu maksud tentunya kumpulan cerpen berjudul PETUALANGAN CELANA DALAM tulisan Nugroho Suksmanto kan?”
GUBRAKKKKKKKKKKKK!!! Serasa atap warnet itu runtuh menimpa kepalaku yang tentu tidak memakai helm. LOL namun aku tidak begitu saja percaya, “MASAK SIH SEORANG NANA MELAKUKAN KESALAHAN SEPELE NAMUN FATAL INI?’ satu kesalahan yang tidak akan kumaafkan. LOL. Aku langsung ambil kumcer itu dari tas punggung mungilku, kukeluarkan, kupelototi judulnya, dan ... VOILA ... I HAVE MADE A TRIVIAL BUT EMBARRASSING AND ANNOYING MISTAKE.
Aku yang sedang chat dengan Abang, langsung mengadu ke dia, “How could a perfectionist Nana make such a mistake?” Abang yang sudah sangat biasa kugodain dan tertawakan atas kelupaannya akan sesuatu hal merasa memiliki senjata untuk menertawakanku balik. Aduh ... Seneng dia ngetawain aku sampai gulung-gulung di lantai!!!
Buat pak Nugroho, please forgive me. I love reading your short stories, especially the ones that have Semarang as the setting.
PT56 11.45 030807

No comments: