Search

Wednesday, January 25, 2023

A - GAMA

 


Di bawah ini, bukan tulisan saya; saya copy paste dari 'note' di facebook, tulisan seorang kawan, Devita, sebagai balasan tulisan saya, yang bisa dibaca di link ini.

 

Agama, masihkah A - GAMA?

 

Teringat lagi pelajaran agama di sekolah, sekitar 15 tahun yg lalu..

Bapak guru yang sangat lugu dan konvensional itu berkata:

 

" Setiap manusia mempunyai suatu hak asasi, yaitu memilih Agama. Agama adalah salah satu kebutuhan dasar manusia karena agama diambil dari kata A dan GAMA. A artinya TIDAK, dan GAMA berarti RUSAK. Maka Agama diperlukan untuk menghindarkan bumi dari kerusakan, sengketa, termasuk juga kerusakan akhlak..."

 

Apa kabar pak guru? Sudah lama berlalu, dan bahkan sebetulnya saya lupa ini pelajaran SMP atau SMA..

Mungkin bukan cuma saya yang lupa, tapi jutaan manusia juga lupa UNTUK APA ADA AGAMA..

 

Lepas dari fungsinya yang mulia, yang mestinya adalah 'menata' hidup manusia, agar 'tidak rusak', agar punya aturan main di bumi, agar tau hitam-putih, baik buruk.. kebanyakan manusia malah akhirnya menjadikan agama sebagai bungkus, plastik, wadah, container, atau kemasan..

Manusia sibuk membungkus dirinya sendiri, takut tercemari agama lain..

Ada yang sibuk menjadikannya kotak, mengeksklusifkan diri dan mengklaim dirinya adalah yang terbaik..

Manusia jadi lupa, bahwa Agama ini milik dunia, bukan punya satu kaum saja..

 

Masihkah Agama menghindarkan diri dari kerusakan, saat manusia merusak hidup orang lain?

Masihkah kita tak rusak, saat keseimbangan alam dirusak?

Apakah agama tak jadi rusak, saat tempat memujinya dirusak? Padahal DIA tak berdiam di tempatku saja.. Datanglah ke gereja, DIA ada di sana. Berdiamlah di masjid, karena DIA menunggumu di sana. Bertandanglah ke vihara dan pura, berdoalah di kuil karena DIA juga di sana. Dan mampirlah ke rumahku, karena Tuhan pun bersemayam di hatiku.

Saat manusia menodai satu tempat saja di bumiNya, bukankah dia merusak imannya?

Dan saat manusia menyakiti satu saja manusia, tidakkah dia menghinakan penciptanya?

 

Agama adalah untuk hidupmu, agar kau tau bagaimana harus mengucap kebesaranNya, agar kamu tau jalannya. Bukan waktunya lagi manusia memilihkan jalan hidup orang lain.

Bukankah DIA yang lebih mengerti?

Kalau saja DIA menghendaki agamaku dimiliki olehmu, maka DIA hanya akan turunkan SATU. Bukan dua, lima, sepuluh..

Dan DIA tak butuh pengakuanmu, tapi juga tak terusik pendustaanmu,

karena tanpamu dan tanpaku pun.. DIA tetap ada.

 

Dia hanya ingin memperlihatkan cinta, lewat manusia, mahlukNYA dan ciptaNYA,

karena DIA adalah cinta.

Mulai saat ini juga, pegang erat tanganku, siapapun aku dan kamu,

tangisi dan katakan kamu malu,

tentang bagaimana kau memperlakukan agamamu.

 

Mulai detik ini juga, genggam erat jemariku, siapapun aku dan kamu,

kenali DIA dalam hatimu,

sebarkan cinta di dunia,

seperti DIA menciptakanmu juga.

 

Tanganku kini terbuka, siapa yang siap menyambutnya?...

 

No comments: