Search

Tuesday, September 21, 2010

Ketakutan ...

"Ketakutan, kau tahu, segera menjelma kebencian."
~ Manjali dan Cakrabirawa hal. 137

Ketakutan padaMu yang didoktrinkan oleh para guru waktu aku duduk di bangku madrasah ibtidaiyah, untunglah tidak begitu akut, sehingga rasa itu pun tak perlu menjelma menjadi kebencian kepadaMu.


Mungkin karena rasa ketakutan itu berkelindan indah dengan kecintaan? (Betapa bahkan aku tidak ingat apakah para guru itu mengajarkanku untuk mencintaiMu, karena justru yang kuingat hanyalah adzab siksa kubur dan siksa neraka agar aku tidak meninggalkan shalat, puasa, dan zakat, juga haji jika aku mampu. Dan kau tahu, seorang anak kecil akan menyerap apa yang diajarkan oleh gurunya dengan mudah dan sulit lupa, jadi bisa kau simpulkan bahwa para guru itu termasuk jenis mereka yang melakukan shalat, puasa, zakat, dan (mungkin) haji, bukan karena mereka cinta padaMu, melainkan takut adzabMu!)

Ketakutan padaMu seharusnya seimbang dengan kecintaan padaMu?


Jika memang surga dan neraka itu adalah ciptaanMu, seharusnya lah aku takut pada keduanya? Namun tentu tidak. Aku hanya takut pada neraka (DULU!)

Sekarang bagiku Engkau adalah Maha Cinta, dan dalam Cinta kita tidak perlu merasa takut, apalagi terancam. Dan ... neraka pun telah hilang dari kamus relijiusitasku.

Hanya surga yang tinggal.

--------- ---------- ----------

Gombel Lama 12.30 200910

No comments: