Search

Monday, November 27, 2023

Pilpres 2024

 


Beberapa hari detox dari facebook, saya berpikir saya akan menulis panjang lebar mengapa saya memutuskan untuk memilih paslon Prabowo - Gibran tahun depan. Di grup alumni ada beberapa orang yang bertanya kepada saya untuk menjelaskan mengapa saya 'pindah haluan' dari paslon nganu ke PS-GRR. Well, sebenarnya bukan 'pindah haluan' sih karena sebelumnya saya belum memutuskan untuk memilih siapa. Ada kemungkinan saya untuk golput saja tahun depan, bahkan setelah Gibran secara resmi diumumkan oleh kubu Koalisi Indonesia Maju sebagai bacawapres Prabowo, dan paslon PS--GRR resmi mendaftar ke KPU.

 

Namun akhirnya saya memutuskan untuk tidak perlu menulis panjang lebar. Toh yang akan saya tulis sebenarnya merupakan 'intisari' dari postingan-postingan yang telah tersebar di banyak media sosial. Find them by yourself. Plus, Gibran sendiri beberapa kali bilang (saya lihat di medsos atau kanal berita online):

 

"hindari perdebatan tidak penting."

 

"Ga usah mencoba untuk mengalihkan pilihan orang dari paslon yang satu ke paslon PS-GRR. Hemat energi dan emosi."

 

kemudian juga ada yang bilang,

 

"Level pemahaman seseorang atas problema negara itu tidak sama dari satu orang ke orang lain." (nah lo!)

 

Apalagi seperti yang telah saya tulis beberapa minggu yang lalu sebelum Gibran resmi dijadikan cawapres PS: seorang kawan spiritualis medsos telah menulis sejak setahun yang lalu bahwa pemimpin Indonesia tahun depan berusia di bawah 40 tahun, ditambah banyak pembaca tarot mengatakan bahwa kartu tarot yang mereka baca memberitahu mereka bahwa ciri-ciri capres tahun depan itu ada di diri PS. Saya tidak perlu menulis panjang lebar mengapa dan bagaimana bla bla bla.

 

Plus ramalan Gus Dur bahwa bla bla bla, meski tidak diakui oleh Yenny Wahid, tapi banyak orang NU yang tetap percaya hal ini. So? Ga perlu saya sok ikutan berusaha menambah pemilih untuk paslon nomor dua ini kan ya? Toh, paslon PS-GRR akan menang.

 

Saya tidak menerima komentar yang bernada miring pada paslon pilihan saya, apalagi bernada negatif pada tulisan saya ini. Komentar miring/negatif akan saya hapus dan orang yang bersangkutan saya bebaskan dari pertemanan dengan saya.

 

Sekian dan terima traktir di Starf*cks.

 

#bolonemase

#tegaklurusbersamaJokowi

 

Semarang, 14.38 15 November 2023

 

3 comments:

Nana Podungge said...

ga nyangka, buanyaaak kawan facebook yang di pilpres tahun 2014 dan 2019 sepemahaman denganku, tahun ini mereka pindah haluan. aku bilang mereka pindah haluan, karena mereka tak lagi mendukung Pak Jokowi. aku tetap berada di 'perahu' yang sama. untunglah tidak banyak dari mereka yang nyinyirin keluarga Pak Jokowi. mungkin mereka sungkan. ada juga yang nyinyirnya ke Pak Prabowo, dengan gaya yang sama persis dengan yang mereka lakukan di tahun 2014 dan tahun 2019.

kalau 'kawan-kawan baru' yang baru berteman denganku di tahun 2020-an sih, aku ga peduli ya mereka se-vibrasi denganku atau tidak dalam hal pilpres ini.

aku sempat 'ingin' aktif lagi di facebook dengan turut mengkampanyekan paslon Prabowo - Gibran seperti yang kulakukan dulu di tahun 2019. tapi, setelah detoxing selama kurleb 3 minggu, I decided not to do it. as I wrote in this post, hemat energi dan emosi saja.

MS48, 17.14 09.12.2023

Nana Podungge said...

I even lost enthusiasm to post this on my facebook account. ha ha

17.17 08.12.2023

Nana Podungge said...

Pilpres telah usai. Prabowo Gibran menang telak (sungguh di luar dugaanku, honestly. Namun paslon 01 dan 03 tidak terima, maka mereka lapor ke MK.

Meanwhile, beberapa orang kawan facebook yang kupikir bakal sehaluan denganku ternyata tidak. Sebagian masih nyinyir sehingga aku memilih snooze mereka 😂😂😂 sebagian lain unfriend aku

Mari kita tunggu keputusan MK tanggal 22 April,5 hari lagi,

MS48 28.18 17.04.2024