Search

Monday, August 08, 2011

Trekking ke Semirang

 


Kenangan ‘hiking’ masa kecil yang ternyata tak pernah lekang dari ingatan telah membuatku kembali merindukan suasana ‘nature walks’ akhir-akhir ini.




Terutama setelah dengan Angie dan beberapa teman lain tanggal 17 Mei 2011 kemarin berkunjung ke “Curug 7 Bidadari” dimana pulangnya kita mampir ke Semirang: salah satu tujuan ‘trekking’ di masa aku masih duduk di bangku SD/SMP/SMA. Namun karena pada hari itu kita sampai ke ‘post’ terakhir dimana para ‘trekker’ harus parkir motor/mobil sekitar pukul 16.00, dengan keterbatasan fisik (I am no longer a teenager. LOL) sore itu aku dan Angie tidak menyelesaikan trek hingga mencapai air terjun (alias curug) Semirang. Baru sekitar 50% perjalanan (di bawah rintik gerimis pula) waktu sudah menunjukkan pukul 17.00. Maka dengan berat hati – karena khawatir bakal kemalaman di perjalanan, mana kita ga bawa peralatan semacam senter dan jaket parasut pelindung tubuh dari curahan air hujan – aku dan Angie balik ke ‘post’.




Beberapa saat lalu untunglah aku memiliki kesempatan untuk mengulang trekking itu. Kali ini dengan ditemani my bestest ‘partner in crime’ in bikepacking, Ranz, aku kembali menyusuri trek menuju Semirang. Kita menuju ‘post’ naik motor yang memakan waktu sekitar satu jam, dikarenakan traffic yang lumayan padat siang itu. Dari arah Semarang, kita menuju Selatan hingga menemukan Hotel Ungaran Cantik. Kita terus sekitar beberapa meter, hingga menemukan ada jalan masuk ke arah kanan. Kita belok ke arah kanan. Di ujung jalan ada pusat tukang ojek. Ini berarti bagi mereka yang tidak naik motor, namun naik bus, bisa mencapai ‘post’ dengan naik ojek.



Setelah belok kanan, kita terus saja mengikuti jalan yang ada sampai kita menemukan penunjuk jalan “ke Semirang”. Atau kalau khawatir salah jalan, kita bisa bertanya pada orang sekitar. Jalannya cukup sempit namun masih bisa dilewati oleh sebuah mobil. Kadang di kiri kanan kita akan melihat pemandangan sawah, kadang juga perumahan penduduk.

Sesampai di ‘post’, ada tempat parkir khusus untuk motor. Namun ada juga tempat untuk parkir mobil, yang sayangnya tidak akan muat untuk parkir lebih dari lima mobil. Dari sana, kita langsung berjalan kaki menuju pos pembelian tiket masuk. It costs Rp. 5000,00.


Jika pada tanggal 17 Mei lalu jalanan agak licin berlumpur karena gerimis, maka yang kali kedua saat aku dan Ranz kesana, trek kering, sehingga jauh lebih nyaman untuk dilewati. J dikarenakan asyik berfoto ria di satu tempat dan pindah ke tempat lain, (selalu ada excuses LOL), kita berdua sampai di curug Semirang setelah satu jam berjalan dari pos pembelian tiket.



Setelah berfoto-foto di curug, makan bekal yang kita bawa dari rumah, aku dan Ranz langsung balik ke post tempat kita parkir motor dan pulang. :)

GL7 16.36 080811

Special thanks -- as always -- to my darling Ranz :)
















No comments: