Search

Wednesday, December 18, 2013

Sakau Bersepeda

Mungkin banyak orang yang bisa merasa sakau untuk melakukan hobinya setelah sekian lama tidak melakukan hobi itu. Well, duluuuuu when I baptized myself as a swimming freak, aku pernah juga merasa begitu ingin berenang sehingga tak ada satu hal lain pun yang bisa membahagiakan hatiku selain pergi berenang. :)

But how long ago was that ya?

Semenjak dilabeli beberapa teman pesepeda sebagai "lady b2wer" jelang akhir tahun 2008, aku tidak ingat apakah aku pernah sakau bersepeda. Beberapa minggu lalu aku 'hampir' sakau, namun pemicu utamanya bukan karena aku amat sangat ingin bersepeda melainkan karena aku merasa begitu bosan melakukan kegiatan yang sama sehari-hari hingga butuh melakukan satu hal yang di luar kebiasaan. :)

foto dijepret tahun 2008

B2W ke kantorku yang terletak di kawasan lapangan golf Gombel (alias Gombel Golf course) adalah satu hal yang sudah biasa kulakukan. Dari Senin hingga Jumat aku bekerja di PBIS yang terletak di GG course. Sementara hari Sabtu (term 4/2013) aku mengajar di LBPP LIA yang berlokasi di Tembalang. Aku berpikir jika aku B2W ke Tembalang tentu akan merupakan satu hal yang 'baru' dan lebih menantang. Bukan hanya karena lokasinya lebih jauh dan aku harus menanjak lebih tinggi, namun juga karena mungkin aku harus nunut mandi di pom bensin dekat kantor mengingat kantor LIA di Tembalang baru dibuka sekitar jam 07.30. (Padahal aku harus sudah sampai di kawasan Tembalang paling lambat jam 07.00 agar aku bisa leluasa mandi, ganti baju dan sarapan.) Dan aku juga harus membawa peralatan mandi -- handuk, sabun, shampoo dan conditioner. (Kalo ke PBIS aku ga perlu bawa peralatan mandi ini karena aku sudah punya simpanan di kantor.)

Satu hari Sabtu yang kupilih untuk berb2w, aku mengerjakan pekerjaan dapur dengan santai, tak terburu-buru. Namun, ternyata setelah selesai dan aku bisa mempersiapkan diri bersepeda sekitar pukul 05.40, aku diterpa kemalasan yang luar biasa. "Kenapa juga aku harus ngoyo ya? Enakan naik motor." kataku pada diri sendiri. Walhasil, hari itu aku tidak jadi berb2w ke Tembalang. Hohohoho ...

my lovely Orenj <3 td="">

Minggu lalu aku tidak merasa bosan dengan kegiatan sehari-hari hingga butuh melakukan satu hal yang luar biasa. Namun yang kurasakan adalah SAKAU BERSEPEDA : keinginan bersepeda yang sungguh kuat. Senin - Rabu - Jumat aku bersepeda ke kantor dengan nikmat, meski di tiap pagi digoda selimut hangat dan bantal guling yang empuk sementara di luar hawa lumayan dingin, aku tetap bangun pukul  03.30 untuk mulai mengerjakan pekerjaan dapur agar jam 05.00 aku bisa mulai meninggalkan rumah, bersepeda ke sekolah.

Jumat sore 13 Desember 2013 aku pulang kerja kegerimisan, mau membuka mantel nanggung amat, maka aku lumayan ngebut on the way home.

Ke'sakau'an bersepeda ini mencapai puncaknya pada hari Sabtu 14 Desember 2013. Meski aku sempat bilang pada diri sendiri, "Ngapain ngoyo Na? Ga usah b2w lah," ternyata aku tetap keukeuh bersepeda. (ckckckckck ... LOL). Dan, akhirnya aku pun mengukir sejarah (lebay! LOL), aku bersepeda ke kantorku yang terletak di Jalan Ngesrep Tembalang. You know what happened to me in that morning? Check this link ya? :)

Gegara kisah Sabtu pagi nan mencengangkan itu (LOL), aku kelelahan, padahal waktu menjalaninya aku biasa saja, menuntun Orenj sejauh 5 kilometer itu ga ada apa-apanya ketimbang gowes ke Candi Cetho maupun Candi Sukuh. Benar-benar ga ada apa-apanya! Karena kelelahan, aku pun libur b2w hari Senin - Selasa. Kembali berb2w (ke GG) lagi hari ini, Rabu 18 Desember 2013.

Sembari menulis ini aku terbayang-bayang perjalanan aku bersepeda ke kota-kota tetangga saat berbikepacking. Ahhh ... kesakauan bersepeda ini mungkin sebenarnya dipicu aku kangen berbikepacking. Ahhhh ... Keinginan berbikepacking ke Cirebon sejak setahun lalu belum terlaksanakan. Hhhhhhh ...

GG 09.49 18/12/2013

Friday, December 06, 2013

K O N D O M

Dikarenakan kecuekanku pada apa yang terjadi akhir-akhir ini -- baik di negeri sendiri maupun di luar negeri sana atau katakanlah aku orang yang sangat malas membaca koran meski selalu memiliki waktu buat ngintip timeline di sosial media LOL -- aku ga 'ngeh' kalau MenKes menggulirkan program "Pekan Kondom Nasional" dalam rangka 'merayakan' hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2013. Jika mendadak di salah satu statusku di akun efbeku aku menulis tentang kondom, itu bukan karena aku 'ngeh', melainkan karena membaca satu status seseorang yang kuartikan bahwa kondom itu khusus diperuntukkan mereka yang belum menikah, untuk mengurangi kemungkinan menghamili seseorang, entah pacar sendiri, entah pacar orang lain, entah tetangga, dlsb. Aku menghubungkannya dengan kasus asusila penyair SS. Mungkin waktu melakukannya dengan RW, SS sudah sedemikian ngebet alias kebelet sampai ga sampai menggunakan kondom hingga RW pun hamil.

Nah, karena membaca status seseorang itu sebagai "kondom diperuntukkan mereka yang belum menikah", aku menulis komen yang kemudian kucopas menjadi statusku pada hari Senin 2 Desember 2013, seperti ini:

kata siapa kondom hanya dibutuhkan mereka yang belum menikah?

setelah menikah kondom tetap diperlukan; kalo ga ingin punya anak tiap tahun, kalo ga ingin membebani pihak istri dipasangi alat kontrasepsi yang mungkin akan membuatnya mengalami pendarahan berminggu2 tiap bulan (kasus seorang temanku yang ikut KB suntik), atau tubuhnya melar karena perubahan hormon disebabkan alat kontrasepsi, atau spiral yang lepas dari tempatnya dan masuk mengikuti aliran darah (satu kasus seorang pasien yang kutemui di klinik bersalin) dlsb


Berikut ini beberapa komen yang masuk:

  • Om Ndlahom Poetoet Soe Buat pesepeda ....kondom berguna buat nambal ban yg bocor
  • Nanna Lee wow! cool! 
  • Ahmad Misbakhul Munir Justru kondom jangan sampai di butuhin orng yg belum menikah mbak. kegiatan bagi2 kondom gratis itu MENYESATKAN mbk,  #TolakFreeSex
  • Namaku Felie Selain sbg kontrasepsi kondom jg bisa sbg variasi bg pasutri.
  • Nanna Lee Munir, pembagian kondom itu tidak berarti mendukung seks bebas lho, namun dalam usaha mengurangi kemungkinan semakin merebaknya penyakit kelamin, kelahiran bayi yang tidak diinginkan dan lain2
  • Nanna Lee Felie, wahhh, baru tau aku 
  • AnanDa RanRanz Pratika tempat air kalau gowes??
  • Johanna Widie setuju mb... 
    semangat bagi2 kondom...
  • Yulian TauFiqi Pengguna komdom pasip lebih berbahaya
  • Widiyartono Radyan Numpang pesan juga: WAHAI LELAKI KB ITU BUKAN CUMA BUAT PEREMPUAN, LELAKI JUGA MESTI IKUT KB!
  • Ahmad Misbakhul Munir baik khusus bagi pasutri ya mbk nana, anak muda/remaja, yg belum menikah, sama para pekerja gituan JANGAN sampai di kasih ya mbk, kalau dikasih namanya mendukung FreeSex. dengan memfasilitasi kondom gratis 
  • Mochamad Asrul di manapun tempatnya,ga ada itu yang namanya FREE SEX.yang namanya SEX,musti bayar.mau ngeSEX di lokalisasi pun juga bayar.mau sama pacar,juga make modal(bliin baju,tas,pulsa,makan).heheee
    ^o^
  • Ahmad Misbakhul Munir Semoga Bermanfaat 
  • Nanna Lee Asrul pinter ik, pengalaman ya? 
  • Mochamad Asrul efek salah pergaulan miss.wkwkwkwkwk
  • Delima De Wilde Sri Free Sex atau Pay Sex  
    Sama sama Gawat kalo tidak pakai condom 

    Dan adalah KeSADARAN orang itu sendiri mau melakukan Sex atau tidak demi menjaga kesehatan kelamin .....
  • Taruna Budiono Kenapa kondom selalu dikaitkan dengan AGAMA? Pekan Kondom Nasional itu dipelopori oleh salah satu produsen Kondom, jadi tujuannya ya jelas JUALAN. Tapi aku setuju kalau kondom itu solusi termurah,dan termudah untuk ber KB. 
    Aku malah nggak stuju sama mas Ahmad Misbakhul Munir Pekerja Seks Komersial malah harusnya diedukasi tentang pentingnya menggunakan kondom, karena mereka dan pelanggan mereka adalah orang2 yg beresiko tinggi tertular HIV karena seks bebas.
  • Ahmad Misbakhul Munir ( FAKTA ) KONDOMISASI NASIONAL BUKAN SOLUSI Kondom sekarang jadi semacam icon perang melawan AIDS. Propaganda yang besar membuat Kondom menjadikan sebuah bisnis besar dan produknya pun sangat laku dipasaran. Kondom berawal sebagai sebuah alat kontrasepsi, digunakan untuk membatasi jumlah kelahiran, sekarang melebar menjadi alat pencegah Penularan Penyakit Menular seksual. Tetapi seberapa jauh kedigdayaan kondom? Sebelas fakta dibawah ini mungkin bisa menjadi awal pemikiran kita tentang bagaimana sebenarnya posisi kondom dalam keamanan “hidup kita” Fakta:1 Latex kondom dapat memiliki lubang alami yang sekurang-kurangnya 50 kali lebih besar dan hingga 500 kali lebih besar daripada virus AIDS.- Lihat catatan di bawah- Fakta: 2 Dalam cairan semen, HIV bebas berada dalam cairan semen sewaktu berhubungan. Fakta: 3 “Langsung kontak dengan air mani adalah sarana utama penularan HIV seksual. virus gratis ada di air mani, pada konsentrasi setinggi 108 partikel virus per ml. HIV juga ditemukan dalam sperma-bebas cairan pra-ejakulasi diperoleh dari laki-laki HIV-positif. “ Fakta: 4 Lebih dari satu juta partikel HIV akan melewati satu sentimeter persegi karet dalam waktu 30 menit. dimana kecepatan banyaknya partikel yang lewat sebesar 33.000 partikel / menit, atau sekitar hampir 560 partikel HIV /second. Tidak diketahui betapa minimal virus HIV yang diperlukan untuk terjadinya infeksi. Fakta: 5 Tingkat sel-bebas HIV dalam air mani dapat bervariasi. Jumlah sel-bebas HIV berkisar dari beberapa ratus hingga satu juta per ml air mani yang terinfeksi. Fakta: 6 Setiap tindakan seks menghasilkan sekitar 3,3 ml semen. Fakta:7 SIV, versi virus liar HIV, adalah sama dengan HIV dan model SIV diakui oleh UNAIDS. Fakta: 8 Ketika SIV ditransmisikan ke vagina, maka sel-bebas SIV adalah 10.000 kali lebih efisien dalam menginfeksi melalui vagina . Fakta:9 Ada 9 viral load yang tinggi pada semua tahap penyakit HIV dan viral load meningkat 7 kali lipat selama perkembangan insfeksi penyakit. Fakta:10 “Tes HIV tidak dapat dideteksi pada tingkat awal terjangkitnya HIV. Bahkan tes sering gagal untuk mendeteksi HIV, tingkat rendahnya deteksi HIV tidak setara untuk menjadi yakin terbebas dari penyakit HIV. Pasien bisa saja masih dapat menularkan dan atau risiko penularan.” Fakta: 11 Beberapa orang menjadi terinfeksi HIV bisa terjadi bahkan hanya sekali kontak seksual dengan penderita HIV. Catatan : - Direktur Jendral WHO , Hiroshi Nakajima (1993) , menyatakan bahwa Kondom tidak efektif untuk cegah Aids. - Harvard Aids Institute, J Mann, menyatakan ,”tingkat keamanan kondom hanya 70%.” - Division of Pshysical Science, Maryland USA, Carey (1992), menemukan dari 89 Kondom berbagai merk yang diperiksa, 29 nya terdapat kebocoran. - Pori pori kondom berdiameter 1/60 mikron dalam keadaan tidak meregang, sedangkan bila meregang, pori pori bisa mencapai 10 kalinya, sementara virus HIV hanya berdiameter 1/250 mikron, dengan begitu virus HIV dengan mudah menembus pori pori kondom. - Di Indonesia, pada tahun 1996 yang lalu, kondom diimpor dari Hongkong, terbukti setelah pengecekkan secara random bocor sebanyak 50%. - Dengan fakta tersebut, masih merasa amankah dengan Aids dan maksiat kepada Allah…? bila merasa aman dan nyaman tunggulah ganjaran buruknya yang tak terlalu lama akan tiba…Wallahu alam… ( Sumber informasi )http://www.unitedforlife.com/condomhiv2.html Mohon keikhlasannya menyebarkan semoga Allah menyelamatkan kita semua khususnya kaum Muslimin ditanah air, aamiin. -Tim Ustadz-

    www.unitedforlife.com
    The scientific evidence and research references quoted below are from our leafle...See More
  • Ahmad Misbakhul Munir Maaf terlalu banyak, Semoga Bermanfaat  (Think Again)
  • Nanna Lee aku setuju dengan Taruna, dengan mengedukasi para pekerja komersial untuk menggunakan kondom, kita justru menyelamatkan para istri di rumah yang tidak pernah menyangka jika suaminya jajan di luar, apa pun alasannya. memang selalu ada kemungkinan kondom bocor tapi jelas kita tak mungkin menghapus praktek prostitusi dari muka bumi, satu "profesi" yang dikatakan paling tua usianya dibanding pekerjaan lain
  • Nanna Lee kenyataan bahwa profesi satu ini tetap eksis merupakan keprihatinan kita bersama. apa yang bisa pemerintah lakukan untuk menghapusnya? apakah dengan membiarkan mereka terkena penyakit kelamin yang akan membunuh mereka pelan-pelan? tentu tidak bukan?
  • Mochamad Asrul meskipun cuma 70% mencegah,tapi masih lebih baik daripada 0% tidak sama sekali.masalah nyaman,aman,ganjaran dari ALLAH,YESUS,BUNDA MARIA,BUDHA,dsb,itu tergantung dari kita menyikapinya,mau terjerumus atau ga,kembali ke diri kita masing masing
    ~bahas ginian jangan bawa bawa agama.ntar rusuh
  • Nanna Lee aku setuju kamu Asrul. kita tak bisa menutup mata pada kenyataan bahwa agama (dan ancaman neraka atau sejenis itu) tak selalu mempan digunakan untuk mengurangi atau menghapus jumlah kasus penyakit kelamin atau kelahiran yang tidak diinginkan. urusan moral dan agama urusan individu masing-masing.
  • Ahmad Misbakhul Munir hanya bisa merenung 
  • Si Mongklang kondom jika di tiup bisa untuk menenangkan anak2 yg rewel hahahaaaaa
  • Triesti Prabawati bisa buat simpan air tentara pas perang


Setelah nyetatus itu, melihat status-status lain yang ada, lhah, aku baru nyadar kalau ternyata sedang digulirkan program "Pekan Kondom Nasional". Better late than never yak?  :D

Aku heran ketika program ini disambut dengan kehebohan yang tidak lazim. Bukannya sudah lama pemerintah menggulirkan program bagi-bagi kondom ini yak? Mengapa tahun ini heboh sekali? Ternyata oh ternyata PKN ini dibarengi dengan pembagian kondom gratis di tempat-tempat yang dianggap tidak tepat sasaran (bukannya di lokalisasi, atau di klinik-klinik bersalin) plus ditambah disediakannya beberapa bus untuk mensosialisasikan program ini, dimana dinding bus digambari seorang artis yang terkenal seronok dalam berpakaian. NAH LO.

Konon, kondom ini dibagi-bagikan gratis di sekolah-sekolah dan kampus-kampus karena yang menjadi sasaran adalah  anak-anak remaja yang mungkin sudah mengenal seks namun buta bagaimana melakukan seks aman. You can guess orang-orang yang tidak setuju dengan  bagi-bagi kondom ini menuduh pihak yang pro sebagai menyuruh anak-anak itu mempraktekkan seks di luar nikah. Oh well, kok jadi begitu ya?

By the way, how sure are you that those teenagers don't know anything about sex? In the middle of this globalization era where everybody can access any information they want?

As you know akhirnya program PKN ini dibatalkan. Padahal dana yang  konon dialokasikan jumlahnya fantastis: mencapai 125 miliar rupiah kalau tidak salah. Again, program ini hanya untuk bagi-bagi rejeki? Kesempatan menanggung keuntungan?

Cape deeehhh.

GG 15.15 06/12/2013