Search

Thursday, September 30, 2010

Converting

CONVERTING

telah kupaksatanggalkan iman yang ditanampaksakan dalam otak pada satu masa
kukubur ia erat-erat di satu tempat tak bertuan tanpa nisan
agar tak lagi aku an menemu jejaknya
kukenakan busana lain yang juga kusebut ia iman
hanya kali ini tanpa tanampaksa
apalagi indoktrinasi buta

dan kisah-kisah tentang adam dan eve yang bercinta kala terayun keluar dari surga menuju bumi
tentang banjir bandang dan kapal raksasa noah
tentang joseph yang ketampanannya runtuhkan iman segala jenis perempuan
tentang membelahnya laut merah oleh moses
tentang solomon yang mahir bercakap bahasa binatang apa saja
tentang jonah yang terlahap ikan hiu super besar
tentang terbangnya muhammad ke langit tujuh berkendaraan buraq
hanya tinggal merupa dongeng penunda percintaan kita
dari malam ke malam
hingga genap sejumlah seratus satu malam
saat kutukan sang penyihir usai
dan tak perlu lagi kukenakan topeng moralis sok suci

--------- --------- ----------
PT56 20.25 280910

Tuesday, September 21, 2010

Ketakutan ...

"Ketakutan, kau tahu, segera menjelma kebencian."
~ Manjali dan Cakrabirawa hal. 137

Ketakutan padaMu yang didoktrinkan oleh para guru waktu aku duduk di bangku madrasah ibtidaiyah, untunglah tidak begitu akut, sehingga rasa itu pun tak perlu menjelma menjadi kebencian kepadaMu.


Mungkin karena rasa ketakutan itu berkelindan indah dengan kecintaan? (Betapa bahkan aku tidak ingat apakah para guru itu mengajarkanku untuk mencintaiMu, karena justru yang kuingat hanyalah adzab siksa kubur dan siksa neraka agar aku tidak meninggalkan shalat, puasa, dan zakat, juga haji jika aku mampu. Dan kau tahu, seorang anak kecil akan menyerap apa yang diajarkan oleh gurunya dengan mudah dan sulit lupa, jadi bisa kau simpulkan bahwa para guru itu termasuk jenis mereka yang melakukan shalat, puasa, zakat, dan (mungkin) haji, bukan karena mereka cinta padaMu, melainkan takut adzabMu!)

Ketakutan padaMu seharusnya seimbang dengan kecintaan padaMu?


Jika memang surga dan neraka itu adalah ciptaanMu, seharusnya lah aku takut pada keduanya? Namun tentu tidak. Aku hanya takut pada neraka (DULU!)

Sekarang bagiku Engkau adalah Maha Cinta, dan dalam Cinta kita tidak perlu merasa takut, apalagi terancam. Dan ... neraka pun telah hilang dari kamus relijiusitasku.

Hanya surga yang tinggal.

--------- ---------- ----------

Gombel Lama 12.30 200910

Sunday, September 19, 2010

XC ke Banyumeneng 19 September 2010

Diikuti oleh 11 orang:
1. Agung Adun Tridja, sang komandan XC
2. Mochd Nasir, pendamping utama komandan, nyambi jadi sweeper
3. Eka Icelander, sweeper merangkap participant
4. Ariyanto Bjo, participant
5. Victor Riu, participant
6. Agung Nurul Falaq, participant
7. Mochamad Asrul, participant
8. M. Khudlori, participant
9. Ardian Setianto, participant
10. Eko (mas Nasir's buddy), participant
11. Nana Podungge

Tanjakan menuju gedung segitiga biru memang 'killing' bagi mereka yang tidak terbiasa dengan tanjakan, so, menuntun sepeda merupakan hal yang sah-sah saja bagi mereka yang merupakan newbie. :) Perjalanan kali ini ternyata tidak mencapai gedung segitiga biru karena jalan turunan lewat situ telah ditutup. Agung Tridja sebagai komandan memilih rute lain yang tentu dia pun telah sangat kenali dengan baik, terbukti dengan kita tidak sampai salah jalan. :)

Pengalaman pertama ke Banyumeneng Januari 2009 lalu, bagiku jalan yang sangat 'mendebarkan jantung' ya jalan turunan setelah melewati segitiga biru. Yang tadi pagi, jalan turunannya, well, tidak berbatu-batu besar, tapi bagiku tetap saja mending TTB dah waktu menuruni, padahal godaan untuk bertengger di atas sadel ya cukup kuat, namun tetap belum kuat untuk mengalahkan nyali. LOL. Kurang mmmmmhhhhh..... memang kalau hanya sekedar dituntun. hahaha ... tapi FYI, perjalanan XC kali ini, dua peserta yang sempat jatuh terpelanting, Riu dan Asrul. Nampaknya keduanya cukup 'bangga' dengan kejatuhan itu sehingga mereka berdua merasa perlu woro-woro di status FB mereka. LOL.

Catatan menarik dari perjalanan ini adalah para penduduk desa yang mengelu-elukanku waktu aku lewat: "ada perempuan! ada perempuan yang ikut rombongan bersepeda!" wuaaahhh ... kepalaku langsung melar. LOL. Tidak hanya sekali hal ini terjadi, tapi berkali-kali. wow! wow! LOL.

Sebuah percakapan pendek yang masih kuingat dengan hangat:

Laki-laki: "Mbak, ampun miyos mergi mriki, wong dalane niku elek."
Aku: "Kersane mawon, lha wong kulo namung nderekke, kulo mboten ngertos dalan."
Laki-lak: (sambil tertawa pendek): "Nggih, mangke nek do ngelih njenengan makani."
Aku: @#$%^&*()??????

Tatkala rombongan melewati dua orang laki-laki yang sedang mengerjakan ladangnya, mereka memberi semangat, "Lha nggih ngoten sami nitih sepeda, langkung sehat! lare-lare sak niki kok malah senengane do tuku motor, ora sehat."

Dan kita pun menyahut dengan riang gembira: "Nggih paaakkkk..." LOL.

Pulangnya kita diajak mampir ke kediaman Agung Tridja, karena dia telah 'meminta' istrinya untuk belajar memasak, dan masakan akan dihidangkan untuk teman-temannya. :)

Pulang dari perumahan Sendang Mulyo, aku memilih nggowes, sehingga mas Nasir dan Eko pun mengikuti. Mas Nasir yang sering menjad my savor tatkala XC pun mengiringi sampai Pusponjolo! WOW! Thanks buddy! :)

Tunggu saja upload foto-foto dari Agung Tridja dan Agung N Falaq. Maklum kalau di beberapa fotoku aku terlihat TTB. xixixixxi ...

I am still very exhausted, but very proud of myself. MANTAP!!! LOL.

See you in the next XC dear pals!!! Love you all.

C-net 19.22 180910

Di bawah ini adalah tanjakan pertama menuju Banyumeneng, foto dijepret Januari 2009.

Thursday, September 16, 2010

THE CONSTITUTION OF LOVE CODE

I found this in my mailbox. Someone sent this to me four years ago.

If you love someone, show them! and say so!

STATEMENT:
If a kiss is a language of love, then we have a lot to talk about!

METHODS OF LOVE
Kiss on the ear : "I am horny."
Kiss on the cheeks: "We're friends."
Kiss on the hand: "I adore you."

Kiss on the shoulder: "I want you."
Kiss on the lips: "I love you."
Holding hands: "We can learn to love each other."

A wink: "Let's get it on."
Slap on the butt: "Watch out."
Playing with the ear: "I can't live without you."

Arms around the waist: "I love you too much to let go."
Pulling hair on the head: "Tell me that you love me."
Looking into each others' eyes: "Let's get romantic."
Holding on tight: "Don't let go."

ADVICE:
When you are kissing someone, close your eyes. It is not nice to stare.

Tuesday, September 14, 2010

Coffee Latte ...


di siang hari nan panas seperti ini
adakah yang lebih nikmat dicecapi
selain coffee late yang dingin mengundang
meruntuhkan segala kegalauan?

~ lebay puoollll!!! ~

PT56 13.14 140910

Cross Country 1 August 2010

Do you believe there is such a road like this in my hometown? LOL.

Posing together before leaving :)

On the way ...

On the way ...

On the way ...

On the way ...

Crossing a narrow river ...

Helping my sista crossing the river ...

Posing together in the narrow river :-D

Celebrating Lebaran

"Celebrating Lebaran, sista?" an online buddy asked me last night in a chatbox.

Frankly speaking, I didn't directly get what he asked. That's why I asked him back, "How to celebrate Lebaran?"

He replied, "Well ... celebrating our victory after Ramadhan month."

I asked, "That's my question. What do you think people do to celebrate victory after Ramadhan month?

I sonded exactly like a woman-suffering from PMS, did I? Indeed. LOL.

He said, "Well, by visiting your relatives, friends to ask for forgiveness as well as for 'silaturrahmi'."

I responded, "Should we wait for Lebaran occasion only to do those things?"

He laughed.

***** ***** *****

How do you define 'celebrating Lebaran'?

When I was a little, I believe I could answer such a typical and 'easy' question by mentioning things such as getting new clothes from parents, getting 'angpau' from parents or neigbors, then parents took us to some places for fun, such as the zoo, or other entertainment parks, etc.

But in this 'adult era'?

I can buy any new clothes any time I can spare some money.

I did get annual bonus from work but since Lebaran always needed more money to spend, it was just somewhat 'balance'. :) (Or you wanna scold me as someone ungrateful? :-P)

No longer interested to visit thoe entertainment parks. (Oh, Angie is big already!)

And ... visiting relatives or friends can be done anytime we have spare time, no need to wait for Lebaran occasion. And as I wrote in my note "MUDIK atau MULIH", my nuclear family does not have tradition to go back to (my parents' hometown in Gorontalo), this Lebaran is not different from any other Lebaran, we just sent greetings via sms, or facebook now. :)
opor ayam
My dearest Mommy did cook some opor, ketupat, and sambel goreng ati (and for her children, her opor and sambel goreng ati are the best ever!), but sometimes she also does that in some other occasions. :)

And you know ... I am JUST riding an emotional roller coaster nearing PMS. LOL. That's why I sounded so annoying, instead of being friendly. (I am 'sadly' in fact not really a friendly creature!)

PT56 08.21 140910

Sunday, September 12, 2010

PENGANTIN


PENGANTIN

dan saat kita duduk berhadapan
di kedai kopi di sudut jalan
kau nikmati secangkir kopi hitam tanpa gula
sedang aku mencumbu secangkir cappuccino cinta

mari kita tenggak rindu yan telah mengarat
sembari menisik kisah kita yang meretak
ujung jemari kita yang bertautan pun seolah mengingatkan
baiat yang telah bersama kita ikrarkan

: di masa lalu kita adalah sepasang pengantin
dan di kehidupan masa kini pun cinta kita tetap terjalin

---------- ---------- ----------
Gombel Lama 11.15 100610

PATAH


PATAH

adalah remukredamnya jantungku
kala bocah lelakiku terduduk kelu di samping
tak lagi pita suaranya keluarkan bunyi
terlampau lama dia kuras air mata tangis
menginginkan setangkup roti berisi sardencis
sementara bocah perempuanku terpejam di kamar
menghisap jarijemari tangannya
karena susu tak lagi ada
sesekali kudengar igauannya
"Kapan Mama pulang, Ayah?"

hatiku terpatah-patah

-------- --------- ----------
PT56 05.30 020610

Puisi-puisi untuk Nay

Nay Kecil Melukis Cakrawala  

Nay kecil bertelanjang kaki
Perlahan menapak pematang sawah
Gaun panjangnya berkibar tertiup angin
Kerudung merah muda melindungi wajahnya
Dari sengatan mentari pagi nan hangat

Bibir mungilnya yang pucat
Membisik tanya kegalauan rasa
Ditigkahi sorot mata sepenuh asa

“Mama kapan datang?
Aku telah berharap begitu lama
‘tuk menikmati hangatnya pelukmu
indahnya kasihmu
dan hatiku mulai pilu..”

Ayah dengan tatap mata sejuk
Menanti Nay kecil pulang di ujung beranda
Menikmati desau angin senja
Yang mencumbu
Dari balik rimbun daun pohon jambu

“Anakku, percayalah
Mama akan datang
Membawa sejuta kerinduan
Saat waktu berpihak kepada kita...”

Bujuk sang Ayah
Pada Nay kecil yang gelisah
Kala menapakkan kakinya di halaman rumah

PBIS 10.40 190310

--------------- -------------- ---------------

Rinduku padamu, Nay

rinduku padamu, Nay
adalah rindu pagi, siang, petang dan malam

rinduku padamu, Nay
kala pagi menyapa
menyiapkan bekal untukmu brangkat sekolah
mengantaru di pintu pagar rumah
melepas keberangkatanmu sambil tersenum cerah

rinduku padamu, Nay
kala siang menghampiri
menelponmu untuk menentramkan hati
telahkah kau santap bekalmu hari ini
dan sekolahmu berjalan sebagaimana mesti

rinduku padamu, Nay
kala petang menjelang
membaca bukuc erita bersama
tentang seorang putri yang jatuh cinta pada lelaki biasa
namun senantiasa berbekal cinta dan kasih pada sesama
demi tercipta kehidupan nan tentram
tuk seluruh makhluk di kolong jagat raya

rinduku padamu, Nay
kala malam mmeluk bumi
menemanimu sikat gigi, cuci tangan dan kaki
mencium kening dan pipi
memastikan tak kau lupa berdoa pada ilahi
agar tidurmu nyenyak hingga esok hari

rinduku padamu, Nay
adalah rinduu pada Angie saat ia seusiamu dulu

PBIS 12.18 110510

--------------- --------------- ---------------

Janjiku Untukmu, Nay

sunyi yang kau dekap di bola matamu
getir yang kau simpan di bibir mungilmu
sudikah kau membaginya denganku?

bidadari kecilku
jangan pernah buang asa
kan ada peluk hangat
kasih yang tak hanya sesaat
serenada cinta yang senantiasa berdendang
pengusir sepi dan getir
yang telah terukir
sejak engkau lahir

PBIS 10.30 200510

MALAM-MALAM NAY

ada yang diam-diam menyelinap
di balik selimut di tengah malam
mencium keningku dengan hangat
kemudian memelukku erat-erat
membuat tidurku semakin lelap

namun kala si koko berkokok di ambang fajar
dan aku terjaga saat adzan subuh kudengar
tak kudapati ia di samping
hanya guling yang menemaniku, dingin
kerinduan menjalar liar
ke seluruh pembuluh darah

"Mengapa Mama hadir hanya di kala malam, Ayah?
dan dia harus pergi kala pagi tiba?
tak sayangkah ia pada kita?"

mata Ayah berkaca-kaca
tak mampu ucap sepatah pun kata

---------- ---------- ----------

Gombel Lama 09.09 110610


Thursday, September 09, 2010

LIBUR! LIBUR! LIBUR!

the pic was taken 19 August 2012

 
Akhirnya .... yang ditunggu-tunggu para pekerja, siswa, mahasiswa, guru, dosen pun telah tiba: LIBUR! YAY!!!

Any plan to do?

1. Biking atau swimming EVERY MORNING!

2. Swimming atau biking EVERY AFTERNOON/EVENING!

3. Membaca buku di sela-sela bersepeda, berenang, dan kegiatan yang lain.

4. Menulis buat blog (semoga ... semoga aku mendapatkan mood yang bagus! Penggemarku di sebuah milis yang dikomandani oleh Abangku sudah rindu membaca tulisan-tulisanku, hahahahahaha)

5. Hanging out with my only Lovely Star.

6. Menulis email buat orang-orang yang kusayangi. (Terutama Abangku yang sudah menuduhku yang bukan-bukan! "Kamu tuh sibuk ngapain aja sih Na? Ngajar? Pacaran? Kok lama ga nulis?" qiqiqiqiqiqi ... Ketika aku menjawab, "Sibuk tebar pesona di FB Bang, dengan ngepost tulisan-tulisan lama dari blog di NOTE FB." Dia pun manggut-manggut, "Nah tuh!!! sibuk tebar pesona!!!" wekekekekeke ...

7. Nonton film-film yang disukai oleh Angie ... aku juga menikmatinya laaahhh!!! Yakni film-film yang diadaptasi dari novel-novel klasik, sejenis "Great Expectation" "Madame Bovary" "Wuthering Heights" e te ce ...

8. Membuat konsep alias abstrak atau sekaligus outline paper yang bertopik 'intertextuality'.

9. Namun ... juga pengen nyempetin tidur siang yang huenak, mengingat kalau sibuk kerja aku ga sempat napping in the afternoon. hahahaha ...

10. Ngangenin orang-orang yang kukangenin. hihihihihi ...

11. Reunian dengan siapa aja yang udah lama ga ketemu. :-p

Ugh ...minum cappuccino juga lah yaaaaaaaa!!!

PT56 10.00 090910

Saturday, September 04, 2010

SANG DEIST


SANG DEIST

sajadah terlipat rapi
mukena berbau wangi
berpuluh-puluh hari
bersanding alquran berdebu
tak terbaca, pun tak tersentuh

namun kalbuku penuh denganMu
cemoohan orang, apa peduliku?

Engkau yang Maha Tahu
sampai bertemu di lain waktu!

---------- ---------- ----------
Gombel Lama 08.35 tujuhbelas Agustus duaribu sepuluh

ENGKAU

ENGKAU

masa kanak-kanak dan remaja
penuh Engkau
dengan segala asma lembut, pengasih, pemberi, pelindung
namun juga pencemburu, pemarah, penyiksa

masa dewasa dan tua
(tak lagi) penuh Engkau
namun wajahMu hanya terlukis satu
maha mengerti!

---------- ---------- ----------
Gombel Lama 07.15 180810 

Taman Asmara


tatkala memurukkan diri dalam diam tanpa tepi telah kau pilih
bersembunyi dari segala riuhrendah sunyi nan indah berbalut kasih putih megah yang kuberikan
terkalahkan hasrat mengubur diri bersama sejuta duka dan luka masa lalu maupun kini dan keegoan yang tak pernah bisa kumengerti


apalagi yang bisa kutawarkan kepadamu selain berhenti dan mencari pagar pembatas rindu dan cinta serta menemukan pintu keluar taman asmara yang telah kita rajut dan pupuk bersama, seberapa pun sulitnya


ataukah kita lupa membangun pintu itu?
masihkah kau berada di dalam bersamaku, hanya aku yang tak mampu temukan tempat persembunyianmu
kerna kau telah malih rupa

---------- ---------- ----------

Gombel Lama 09.35 070610

The Deserted Villa


The Deserted Villa

do you remember the deserted villa
my lovely boy?
do you remember the deserted villa?

and the untended and the neglected rooms
and some unknown flowers that wildly bloom
and the strange paths going up and down
with the weird stone benches around

do you remember the deserted villa
my lovely boy?
do you remember the deserted villa?

and the grand scenery of the cloudy sky
and the awesome view of the mountain nearby
and the cool wind blowing from here and there
with the serenity we’d love to bear

do you remember the deserted villa
my lovely boy?
do you remember the deserted villa?

where we both have fallen in love
you, to appease your wild adventurous type
me, to fulfill my long lost curiosity on adventurer’s life
(when as a teenager reading Famous Five)

PBIS 12.12 040510


Friday, September 03, 2010

Luka yang Manis


Luka yang Manis

merindumu, terkadang
menjelma luka yang manis, sayang
perih kerna jarak yang terbentang
tak kunjung ia terbebat sua nan jingga
mengerih-erih sukma nan lara

menginginimu, terkadang
berupa angin beliung menyambar pepohonan
ganas kerna terlalu lama terendapkan
tanpa ada loronglorong pembebas sayatan
yang senantiasa tertimbun reruntuhan kenangan

redakan luka manis itu
dengan butirbutir darahmu, kekasih
yang merah, merona, menggoda
dan kan kujilat tetesantetesannya
agar segera kau dan aku melebur menyatu, meski perih

=========== ============
PT56 1919 130510

Wednesday, September 01, 2010

Apa Kabar?

sajadah biru
tempat kau lantunkan ayatayat Tuhanmu
jua tempat kau panjatkan doadoamu
agar kita segera menyatu
dalam satu ikatan kudus

telah kah kau loakkan

tuk beli segenggam beras
agar anakanak bisa menyambung nafas
meski hanya dalam hitungan jam!

~~~~~

Gombel Lama 07.41 010910